Berikut adalah tips lanjutan bagi orang tua untuk menghindari PR “darurat” :
Membagi Tugas
Alasan lain anak-anak menunda atau menghindari tugasnya adalah karena mereka merasa kewalahan. Untuk anak yang mempunyai kesulitan dalam memusatkan perhatian atau fokus dan mudah sekali terganggu perhatiannya, orang tua dapat membantu agar PR dapat lebih mudah dikerjakan dengan membaginya menjadi beberapa bagian.
Sebagai contoh, bila ada 8 kata dalam Bahasa Inggris yang harus dihafalkan, orang tua dapat menyuruh anak untuk menghafalkan 4 kata terlebih dahulu, lalu istirahat. Atau misalnya anak mendapat tugas untuk membaca 6 halaman dari buku pelajaran, mereka akan merasa kewalahan dan hal tersebut dapat menjadi alasan tugas untuk membaca itu tidak pernah selesai. Mintalah anak untuk membaca 2 halaman terlebih dahulu dan mintalah anak untuk menceritakan kembali kepada Anda apa yang mereka baca. Hal ini dapat memberikan anak istirahat mental.
Membagi-bagi tugas juga dapat dilakukan pada tugas yang lebih besar atau tugas jangka panjang. Untuk tugas merangkum buku, langkah pertama bisa dengan pergi ke perpustakaan untuk memilih buku, kemudian membaca 1 bab setiap malam, dan dilanjutkan dengan membuat draft lalu merevisi laporan. Untuk project sains, langkah pertama dapat dilakukan dengan bertukar pikiran mengenai project yang cocok dan kemudian mengumpulkan alat-alat yang dibutuhkan, melakukan eksperimen, menulis hasilnya dan membuat tampilannya. Anak bisa merasakan keberhasilan dan kontrol dengan memeriksa setiap langkah yang telah dilakukan.
Bersikap Positif
Akhirnya, bentuklah perilaku anak sesuai yang Anda diinginkan. Jika orang tua terburu-buru keluar rumah pada pagi hari, maka anak-anak akan bergegas keluar bersama dengan orang tua. Untuk menghindari kekacauan pada pagi hari, persiapkan segala sesuatu yang diperlukan malam sebelumnya sehingga dapat memberikan waktu ekstra di pagi hari untuk bersiap-siap.
Sikap positif membantu juga. Jika orang tua memiliki pola pikir yang positif tentang pekerjaan rumah dan rutinitas untuk melakukannya, maka hal itu dapat dilakukan. Dengan sikap positif yang dimiliki orang tua tentang sekolah, maka anak dapat memiliki sikap positif tentang sekolah juga.
Satu hal yang tidak disarankan adalah memberikan uang untuk anak jika mereka dapat menyelesaikan tugasnya. Orang tua harus memahami apa alasan dari diberikannya PR. PR diberikan untuk melatih kemampuan dan meninjau apa yang telah dipelajari. Dengan memberi uang, orang tua dapat mengirimkan pesan yang keliru. Sebuah perayaan mungkin bisa dilakukan daripada memberikan uang. Misalnya dengan menyuguhkan kue pada saat makan malam bersama keluarga untuk merayakan project yang telah diselesaikan.
Dengan memberikan pengasuhan dan lingkungan yang terstruktur akan membantu anak dan orangtua terhindar dari PR “darurat”.
sumber : klik disini
Artikel yang berkaitan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar