Mengajarkan anak tanggung jawab sudah selayaknya diajarkan sejak kecil. Dengan mengajarkan tanggung jawab, niscaya akan bermanfaat terhadap pembentukan sikap dan perilaku si kecil ketika besar nanti. Banyak orang tua yang bingung kapan waktu yang tepat untuk mengajarkan anak tanggung jawab dan apa saja yang diajarkan kepada si anak. Nah, artikel ini akan mengupasnya untuk Anda.
Kapan Waktu Yang Tepat
Ketika anak masih balita merupakan saat yang tepat untuk mengajarkannya tanggung jawab. Meskipun dalam takaran yang masih sangat terbatas. Anda dapat mengajarkan hal-hal kecil seperti membereskan mainan, cara makan, meletakkan gelas di meja dan hal-hal kecil lainnya. Ketika anak berusia 5-12 tahun, Anda dapat mengajarkannya tanggung jawab lebih seperti melatihnya untuk mandiri, menjaga dan merawat barang milik sendiri dan belajar mengambil sebuah keputusan.
Apa Saja Yang Perlu Diajarkan?
Ada 3 hal tanggung jawab yang perlu diajarkan orang tua kepada si anak, yaitu :
1. Tanggung jawab untuk mandiri
Tanggung jawab untuk mandiri merupakan hal penting yang pertama kali ketika Anda akan mengajarkan tanggung jawab kepada anak. Tanggung jawab ini meliputi cara merawat dirinya sendiri dan memahami peranan si anak di dalam lingkup keluarga. Hal-hal kecil yang dapat Anda ajarkan antara lain mengajarkan cara memakai baju, cara makan dan minum, cara mandi, cara merapikan tempat tidur, cara merapikan mainan, dan hal-hal kecil lainnya.
2. Tanggung jawab terhadap barang milik sendiri
Pada tahapan tanggung jawab ini, Anda perlu memberikan pengertian kepada si anak untuk menjaga dan merawat barang-barang miliknya seperti mainan misalnya. Ajarkan kepada si anak agar menjaga dan merawatnya agar tidak hilang ataupun rusak. Jika si anak menghilangkan salah satu barang miliknya, jangan langsung Anda memarahinya. Ajaklah si anak untuk mengingat-ingat kembali kapan terakhir barang tersebut digunakan. Kemudian ajak anak untuk mencari kembali. Jika memang ternyata tidak ketemu, katakan kepada si anak bahwa ini merupakan pelajaran bagi si anak untuk tidak mengulanginya di kemudian hari. Dengan begitu si anak akan berusaha untuk menjaga barang-barang miliknya di kemudian hari.
3. Tanggung jawab terhadap keputusan yang diambil
Hidup ini pasti ada hubungan sebab akibat. Ketika kita memilih sesuatu, pasti ada konsekuensi resiko yang harus diambil. Sebagai orang tua tentu kita menginginkan si anak untuk memilih jalan yang benar. Namun jika si anak memang bersikeras, kita juga perlu menghargai keputusannya sepanjang tidak membahayakan kehidupannya. Dengan begitu, ketika si anak merasa keputusan yang diambil adalah salah, maka di kemudian hari ia akan berhati-hati ketika memilih sesuatu. Ketika kelak dewasa si anak akan selalu mempertimbangkan baik buruknya keputusannya sebelum bertindak.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa mengajarkan anak tanggung jawab sudah harus ditanamkan sejak kecil. Dengan tanggung jawab, anak akan mandiri dan berani menghadapi kenyataan hidup. Oleh karena itu mumpung belum terlambat, ajarkanlah tanggung jawab kepada anak Anda sedari dini.
sumber : klik disini
Artikel yang berkaitan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar