Pernahkah Anda mengalami di suatu waktu ketika anak Anda membangunkan Anda tengah malam dan mengatakan bahwa ia ingat ada project dari sekolah yang harus diselesaikan dan dikumpulkan keesokan harinya? Beberapa orang tua pasti pernah mempunyai pengalaman yang hampir sama mengenai PR “darurat” ini. Untuk menghindari hal-hal demikian terjadi kembali di kemudian hari, orang tua harus dapat menghindari krisis ini. Kuncinya adalah dengan membantu anak mengembangkan rutinitas mengerjakan PR dan memberikan sikap positif terhadap tugas-tugas yang diberikan dari sekolah.
Atur Waktu
Dari awal tahun ajaran, tetapkanlah waktu kapan PR harus dikerjakan. Bisa saja di waktu yang sama setiap hari seperti setelah makan malam, atau sesudah pulang sekolah. Tetapi mungkin bagi anak-anak yang lebih besar, dibutukan istirahat terlebih dahulu setelah mengalami hari yang panjang di sekolah.
Pemilihan Tempat
Pemilihan tempat adalah merupakan salah satu hal yang penting dalam mengerjakan PR. Bisa di dalam kamar anak, di meja makan, di ruang keluarga atau di ruangan lain di dalam rumah. Bila anak dibiasakan untuk mengerjakan PR setiap hari di waktu dan tempat yang sama maka pikiran anak akan lebih terfokus dan anak akan mengerjakan tugas-tugasnya.
Siapkan Semua Perlengkapan Belajar
Pastikan bahwa semua perlengkapan belajar sudah tersedia. Kumpulkan penghapus, rautan, penggaris, lem dan semua yang diperlukan anak di dalam satu kotak. Hal ini dapat menghentikan anak untuk menunda-nunda pekerjaan. Anak biasanya mempunyai taktik untuk mengulur-ngulur waktu, seperti ingin mencari pensil dulu atau mencari dimana lem disimpan. Perilaku ini sering menyebabkan ketegangan antara orang tua dan anak.
Hindari Ketinggalan Informasi
Untuk PR yang susah atau membingungkan, anak dapat menghubungi teman sekolah untuk menanyakan lebih jelas mengenai PR-nya. Komunikasi secara rutin dengan guru juga sangat penting. Pastikan Anda selalu mendapat informasi-informasi yang diperlukan. Orang tua harus mengenal guru anaknya, mengerti jenis-jenis PR dan berapa banyak PR diberikan setiap hari. Semakin orang tua mengetahui kegiatan anak, semakin baik. Orang tua dapat mengetahui lebih jelas apa yang menjadi tugas anak. Hadirilah pertemuan orang tua-guru dan acara-acara sekolah sehingga Anda tidak ketinggalan berita.
Hubungan yang baik dengan guru dapat membuka ruang untuk negosiasi. Jika anak merasa sangat stres dengan tugas hariannya karena tuntutan dari kegiatan lain, misalnya, orang tua mungkin bisa meminta tenggat waktu mingguan kepada guru.
sumber : klik disini
Artikel yang berkaitan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar