Mengajar anak sholat adalah suatu hal yang perlu dilakukan untuk membiasakan anak melakukan syari’at pada saat besar nanti. Orang tua memang memiliki kewajiban untuk membuat anak-anaknya sholat, melalui pengenalan thoharoh yang benar, tata cara menunaikan sholat dan wudhu yang sifatnya sesuai dengan Nabi shalallahu alaihi wassalam, rukun-rukun yang berlaku, persyaratan syahnya, sampai hal-hal yang dapat membatalkannya. Menghujani anak yang masih sangat belia dengan segudang teori tentu akan membingungkan, jadi cara termudah dan tercepat adalah mempraktekkannya bersama-sama. Sebagai orang tua, ajaklah si kecil berwudhu bersama, menunaikan sholat disamping Anda, dan seterusnya. Melihat bagaimana orangtua menunaikan sholat dengan benar akan terekam lebih dalam di ingatan anak, ketimbang menghafalkan langkah-langkahnya melalui buku pelajaran agama di sekolah. Dengan begitu, orangtua juga sangat disarankan untuk mengawali wudhu maupun sholat nya dengan dzikir dan doa. Karena hal ini wajib untuk diamalkan oleh anak yang sudah menginjak usia tujuh tahun.
Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan
Dalam mengajarkan sholat pada anak-anak, ada beberapa hal utama yang perlu Anda prioritaskan. Pertama, pastikan Anda sudah mentransfer pemahaman mengenai rukun, sunnah-sunnah, syarat sah, dan kewajiban sholat dengan benar. Perhatikan secara detil bagaimana anak melaksanakan sholatnya. Langsung benahi jika ada yangk urang pas ketika takbirotul ihrom sampai salam, termasuk bacaan, jumlah gerakan, dzikir, bentuk gerakan, serta jumlah bacaan. Bagaimana si kecil menggerakkan jarinya juga perlu Anda perhatikan, baik ketika takbirotul ihrom atau bagian yang lain. Gerakan jari ini akan berubah-ubah, mulai dari menggenggam, membuka, merapat, meregang, diluruskan ke atas, sampai dilengkungkan ke bawah. Bacaan juga memiliki sifat yang berbeda dari segi panjang dan pendeknya, ataupun antara jahr dan sir. Hal yang tampaknya sepele bagi orang dewasa karena sudah hafal bisa menjadi kebingungan tersendiri bagi anak-anak, misalnya, apakah mereka harus menggerakkan tangan perlahan ketika takbirotul ihrom selama beberapa menit sebelum mencapai bahu lalu daun telinga. Anak-anak juga perlu memahami alasannya melafazh takbir panjang-panjang, atau sebaliknya. Ingatkan anak untuk selalu mengikuti apa yang shohih menurut Rasulullah shalallahu alaihi wassalam .
Kewajiban Orang Tua
Selanjutnya adalah membantu si kecil untuk mengenal berbagai nama sholat, termasuk waktu sholat tersebut beserta jumlah roka’atnya, dan pakaian yang seharusnya digunakan pada saat sholat. Akan menjadi fondasi yang kuat ketika keyakinan bahwa sholat mempertemukan anak dengan Allah Subhanahu Wa Ta’ala, berhasil ditanamkan ke benaknya sehingga si kecil tidak menganggap remeh sholat dan menunaikannya dengan serius. Lalu bagaimana jika si kecil melakukan kesalahan dalam proses belajarnya? Meskipun anak belum baligh, Anda tidak boleh mendiamkan anak melakukan kesalahan seperti melewatkan wudhu atau berwudhu dengan tidak semestinya. Nyatanya, orangtua memang sudah mendapatkan perintah dari Allah Subhanahu Wata’ala untuk memastikan hukum syari’at berlaku pada anak. Jadi, mari tumbuhkan semangat pada diri Anda untuk mengajarkan anak sholat dengan baik dan benar.
sumber : klik disini
Artikel yang berkaitan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar