Memilih teman belajar yang baik merupakan hal yang sebaiknya diperhatikan oleh orang tua. Sebagai pelajar, anak membutuhkan teman untuk belajar kelompok menyelesaikan tugas-tugas sekolah. Belajar kelompok merupakan kegiatan yang sangat positif untuk membangun kebersamaan dan kerjasama antar tim. Dengan belajar kelompok setiap anak dapat menyampaikan gagasannya dalam forum diskusi yang kemudian diputuskan secara bersama-sama.
Agar tujuan belajar kelompok tersebut tercapai, memilih teman belajar yang baik merupakan langkah awal untuk membangun kelompok belajar yang baik.
Apa Itu Teman Belajar?
Teman belajar merupakan teman yang tergabung dalam sebuah kelompok kecil dan mempunyai tujuan yang sama untuk saling bertukar pikiran dalam menyelesaikan tugas-tugas sekolah. Dengan mempunyai teman belajar, si anak dapat lebih mudah menyelesaikan tugas-tugas sekolahnya dibandingkan menyelesaikan secara individu. Selain itu juga anak diajak untuk saling bekerjasama, menyampaikan ide dan gagasan serta menghargai pendapat satu sama lain.
Bagaimana Cara Memilih Teman Belajar Yang Baik?
Sebenarnya secara alami anak dapat memilih sendiri teman belajar yang baik selama Anda dan pasangan juga memiliki hubungan yang baik pula. Karena bagaimanapun juga anak akan mencontoh perilaku kedua orangtuanya. Di sisi lain, kita sebagai orang tua tentunya tidak ingin kegiatan belajar kelompok anak disalahgunakan untuk kegiatan yang tidak semestinya. Untuk itulah kewajiban sebagai orang tua agar lebih selektif dalam memilih teman belajar yang baik.
Berikut ini beberapa cara dalam memilih teman belajar yang baik.
1. Pilihlah teman belajar anak yang memiliki asal usul keluarga yang jelas. Kadangkala anak suka membawa teman-teman barunya untuk sekedar bermain atau berdiskusi kecil di rumah. Nah, Anda selaku orang tua tidak ada salahnya untuk bertanya-tanya tentang asal usul keluarganya. Dengan mengetahui asal usul keluarga teman si anak, maka jika terjadi sesuatu apa-apa pada anak Anda, Anda dapat segera menghubungi orang tua teman si anak.
2. Pilihlah teman belajar anak yang dekat dengan rumah. Lokasi rumah teman yang dekat dengan rumah akan menunjang produktivitas belajar yang lebih efisien. Selain itu si anak tidak perlu jauh-jauh pergi keluar dari areal perumahannya sehingga membuat rasa aman bagi orang tua.
3. Teman belajar yang baik harus memiliki budi pekerti yang baik. Tidak dapat dipungkiri bahwa lingkungan pergaulan sangat mempengaruhi sikap dan perkembangan anak. Oleh karena itu agar si anak tidak terjerumus dalam pergaulan yang salah, orang tua perlu lebih selektif dengan cara memberikan pengertian kepada anaknya untuk tidak bergaul pada teman suka bolos, nakal, tidak patuh pada guru misalnya.
4. Jangan segan untuk menegur anak atau teman si anak manakala dalam kegiatan belajar kelompok lebih banyak ngobrol atau bermainnya dibandingkan dengan kegiatan belajar kelompoknya. Beri pengertian kepada anak untuk lebih selektif memilih teman belajar yang aktif, cerdas, dan santun.
Demikian artikel seputar cara memilih teman belajar yang baik. Sudah selayaknya kita sebagai orang tua mendukung kegiatan positif anak untuk terus belajar demi masa depannya.
sumber : klik disini
Artikel yang berkaitan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar