Mengajarkan si kecil berpuasa bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan. Selama ada niat, pasti ada jalan. Begitu pula ketika Anda ingin sekali menciptakan kebiasaan baik dan iman yang kuat sejak dini pada anak. Segala hal memerlukan proses pembelajaran termasuk berpuasa, tetapi alangkah baiknya jika Anda menggunakan waktu yang berharga untuk mengimplementasikan trik jitu belajar berpuasa, supaya Anda bisa cepat berpuasa bersama dengan si kecil. Yang penting Anda memberikan contoh dan mengajaknya langsung mencoba puasa sekuat mereka, karena menerangkan saja tidak akan efektif. Latihan yang dilakukan berulang kali tentu akan memberikan hasil maksimal.
Akan lebih baik jika Anda bisa melibatkan anak-anak secara emosional dan bukan hanya mendiktenya untuk berpuasa. Jadi, gunakan media yang anak sukai untuk mengenalkan puasa, baik dengan gambar, game, kisah sebelum tidur, atau yang lainnya. Jangan lupa, jelaskan juga alasan Anda berpuasa, manfaatnya, dan hal-hal positif lainnya dengan bercerita. Hindari pemaksaan atau suruhan berpuasa tanpa alasan bahkan dengan imbalan hadiah benda. Anda mungkin berhasil membuatnya berpuasa hanya dengan menyuruhnya, tetapi pondasi imannya tidak terbentuk. Buat mereka paham bahwa berpuasa dilakukan bukan atas perintah orangtua tetapi perintah Tuhan
Berpuasa Bersama Seluruh Keluarga
Anak identik dengan dunia yang ceria dan bahagia, jadi ciptakan suasana yang menyenangkan ketika mengenalkannya dengan ibadah puasa. Menciptakan begitu banyak aturan puasa akan membuatnya merasa enggan untuk memulai. Cukup sampaikan untuk menahan tidak makan, tidak minum, dan tidak marah. Setiap hari, Anda harus telaten mengingatkan hal tersebut, seperti halnya mengingatkan bahwa Tuhan sendirilah yang selalu memperhatikan puasa mereka dan bukan orangtua. Jadi berikan mereka kesempatan untuk memikirkan sendiri konsekuensi tindakannya ketika mencuri-curi makan misalnya.
Seni Tersendiri
Mengajarkan si kecil berpuasa, memang memiliki seni tersendiri. Kenyataanya, anak-anak seringkali menerima dan memandang tanggung jawab jauh lebih serius dan berhati-hati daripada orang dewasa, jadi Anda juga harus berani memberikannya kepercayaan dan tanggung jawab, seperti menyiapkan makanan untuk hidangan sahur maupun berbuka atau membangunkan kakaknya untuk sahur. Semua harus dilakukan dengan kompak bersama seluruh anggota keluarga, terutama orangtua yang selalu diperhatikan oleh anak. Ketika orangtua antusias dan senang menjalankan puasa, tentunya anak juga menjadi lebih tertarik melakukan puasa.
Dengan Antusias
Sebagai orang dewasa, terkadang kita sudah lupa rasanya menjadi anak-anak, dan tanpa sadar menjadi tidak sabaran atau keras dalam mendidik, termasuk mengajarkan puasa. Padahal sebetulnya komponen terpenting dalam proses ini adalah kasih sayang, kesabaran, dan mengingat bahwa mereka hanyalah anak-anak yang perlu dihargai usahanya, sekecil apapun itu. Ekspresikan rasa bangga Anda, kepuasan Anda, bahkan ketika si kecil baru bisa menyelesaikan setengah hari puasa. Dengan bentuk penghargaan langsung dari pujian Anda, anak akan lebih percaya diri dan bersemangat untuk melanjutkan usahanya berpuasa. Teruslah mengajarkan Si Kecil Berpuasa tanpa pernah berputus asa, karena sekecil apapun hasilnya, lama kelamaan tentu akan membentuk kesempurnaan.
sumber : klik disini
Artikel yang berkaitan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar