Apakah Anda seorang ayah atau ibu, paman atau bibi, atau seorang guru, mengajarkan toleransi dan perbedaan pada anak merupakan sebuah tanggung jawab kita bersama sebagai orang dewasa. Percayalah bahwa bila kita ingin membuat dunia menjadi tempat yang lebih bisa dipahami, harus dimulai dari anak-anak. Anak adalah makhluk yang menakjubkan yang masih berupaya membentuk persepsi akan dunia.
Penting bagi mereka untuk memiliki panutan positif dan pengaruh baik dalam kehidupan mereka. Bukan hanya hal-hal yang berkaitan dengan sisi religi dan perbedaan ras, tetapi juga rasa toleransi terhadap makhluk dengan berbagai jenis bentuk fisik, kemampuan, dan segala hal lainnya.
Mengajarkan toleransi dan perbedaan pada anak bisa dimulai dengan membiasakan anak merasakan situasi orang lain atau berempati. Ajarkan anak untuk memperlakukan orang lain dengan baik agar dirinya juga diperlakukan hal sama. Bila kita menghargai orang lain maka orang akan memberikan hal sama untuk kita. Jangan membuat komentar mengenai diri sendiri apalagi tentang orang lain.
Biarkan anak menganggap perbedaan fisik adalah hal yang sudah seharusnya. Jika mereka sudah menganggap begitu maka perbedaan tidak menjadi masalah penting dalam kehidupan mereka. Pupuk rasa percaya diri anak agar dia bisa merangkul perbedaan dan melihat nilai yang dimiliki orang lain. Ingatlah bahwa anak selalu mendengar.
Selain itu, ajari anak untuk menghargai tradisi sendiri juga orang lain. Rayakan tradisi keluarga dan eksplorasi tradisi lain yang berada di luar zona nyaman anak. Berikan pengalaman berada di dalam populasi berbeda pada anak. Ijinkan anak mengikuti acara perkemahan, pelatihan, atau kelompok belajar seni dan lainnya agar mereka bisa merasakan perbedaan itu.
Anak yang terbiasa hidup sendiri dan kurang bergaul akan sulit bertoleransi terhadap orang lain. Ajak anak dalam perjalanan agar mereka bisa memiliki pengalaman baru dalam lingkungan berbeda dan memperluas wawasan mereka. Selain itu juga bisa membantu anak paham mengapa orang lain di seluruh dunia berbeda. Dengan mengajaknya memiliki banyak kegiatan dengan kelompok berbeda, anak akan terbiasa untuk berbagi dan tidak aneh dengan perbedaan.
sumber : klik disini
Artikel yang berkaitan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar