Selalu ada dua sisi dari setiap kisah, dua sisi melihat segala sesuatu. Ada garis pembatas tipis dari setiap tebaran awan di langit meskipun tak terlihat secara kasat mata. Dan anak-anak harus diajari cara melihat garis pembatas itu. Konsep garis pembatas ini sangat alami, namun bagi sebagian orang sulit untuk bisa melihatnya. Nah, berkaitan dengan garis pembatas ini, muncul pertanyaan bagaimana mengajarkan anak untuk berpikir positif dalam segala hal?
Bagi orangtua yang penuh kasih sayang atau guru yang peduli dengan anak didiknya, mereka bisa membuat perbedaan dalam kehidupan anak-anak. Ada banyak momen istimewa yang bisa diperhatikan setiap harinya. Setiap waktu yang dihabiskan bersama anak-anak merupakan kesempatan untuk belajar. Perilaku, reaksi dan respon merupakan alat pengajaran kita. Dan peralatan ini berkata lebih lantang dibandingkan kata-kata itu sendiri.
Mulailah untuk berlatih mengenai kehormatan dan menghargai segala hal kecil yang terjadi dalam kehidupan. Memainkan permainan bersama anak-anak, siapa yang bisa menyebutkan rasa syukurnya atas sesuatu dalam hidup mereka? Lakukan hal seperti ini ketika hidup tampak menyulitkan bagi kita. Bersyukurlah maka dalam sekejap awan hitam akan mulai bergerak menjauh. Kita bisa menyingkirkan pikiran negatif agar anak bisa fokus pada pikiran positif yang membuatnya bahagia.
Cara lain mengajarkan anak untuk berpikir positif adalah dengan berdiskusi dan bertanya hal positif apa yang bisa muncul dari situasi negatif yang mereka alami. Berdiskusilah dengan jujur, tulus, dan berbagilah inspirasi serta pandangan hidup dalam bahasa yang mudah dimengerti anak-anak.
Beritahu anak bahwa hidup bisa menyuguhkan banyak tantangan tetapi tantangan tersebut bisa membuat diri kita tumbuh lebih baik secara fisik maupun mental. Hidup adalah tentang belajar menjadi manusia yang lebih baik dan mandiri serta menciptakan kehidupan yang menakjubkan untuk dirinya sendiri. Hidup bukan hanya mengenai diri sendiri tetapi menciptakan pribadi yang bisa berbagi dengan orang lain. Konsep ini bisa dimulai dengan pemikiran positif.
Menjadi guru merupakan suatu hal berharga dalam mengajarkan anak untuk berpikir positif. Dengan mengajari anak berpikir positif maka kita mengajarkan anak untuk memiliki harapan akan masa depannya dan alat untuk menangani tantangan hidup. Kita membantu mereka tumbuh menjadi pribadi kuat dan mandiri di kemudian hari.
sumber : klik disini
Artikel yang berkaitan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar