Anak kembar biasanya memiliki ikatan emosi yang cukup kuat, apalagi orangtua biasanya memperlakukan anak kembar dengan serba sama. Dengan ikatan emosi yang kuat, tak mengherankan anak kembar biasanya memiliki rasa ketergantungan dengan kembarannya. Namun pada hakekatnya masing-masing anak merupakan individu yang memiliki karakter masing-masing, sehingga pola pengasuhan dan pendidikan mereka harus dapat memunculkan karakter dan keunikan masing-masing anak. Untuk itu diperlukan strategi dalam menyiasati anak kembar untuk sekolah.
Sekolah merupakan kesempatan bagi anak kembar agar masing-masing mampu mengembangkan diri sendiri, dan menemukan sesuatu yang bisa dibanggakan sehingga lebih percaya diri. Ketika anak kembar akan masuk sekolah, mereka tidak perlu selalu dibuat atau diperlakukan sama. Ada masa mereka mulai merasa berbeda dengan kembarannya, misalnya dari penampilan, kegemaran dan aktivitas lainnya. Saat anak ingin tampil berbeda dengan kembarannya, orangtua sebaiknya memfasilitasi keinginan anak-anaknya, jangan terus menerus menyamakan mereka dengan kembarannya. Hargai keunikan dan keinginan masing-masing anak, biarkan mereka melakukan hal yang ingin mereka inginkan.
Dalam menyiasati anak kembar untuk sekolah, saat memilih sekolah sebaiknya anak kembar dipisah dalam pemilihan sekolah sesuai dengan karakter, minat, hobi dan kegiatan. Bisa saja Anda menyekolahkan anak kembar tidak dalam satu sekolah agar mereka tidak bergantung pada kembarannya dan dapat mengembangkan identitas dan karakter mereka, agar mereka dapat tumbuh dengan pribadi seutuhnya. Namun tidak berarti anak kembar tidak boleh berada dalam satu sekolah. Mereka bisa berada dalam satu sekolah, namun sebaiknya berada dalam kelas yang terpisah. Jika Anda ingin memisahkan sekolah mereka, tanyakan terlebih dahulu apakah mereka ingin sekolahnya dipisah atau tidak. Biarkan mereka memilih sendiri apa yang mereka yakini dan inginkan.
Namun demikian, dalam menyiasati anak kembar untuk sekolah, jika mereka bersekolah di sekolah atau kelas yang terpisah, jangan pisahkan mereka dalam hal pengasuhan. Biarkan mereka melakukan berbagai aktivitas bersama-sama, seperti bermain bersama, makan bersama, tidur bersama, sehingga mereka tetap dekat dan dapat saling mengingatkan satu sama lain.
sumber : klik disini
Artikel yang berkaitan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar