Mengajarkan Balita Makan Sendiri

Mengajarkan balita makan sendiri dapat dimulai sedini mungkin, sejak balita berusia 8-10 bulan, ketika ia mulai belajar memegang benda. Awali dengan mengajarkan memegang makanan kering seperti biskuit atau buah. Pada usia ini, balita punya kecenderungan untuk memasukkan apa pun yang dipegangnya ke dalam mulut. Saat inilah Anda bisa mulai melatihnya untuk makan sendiri. Pada usia 8-10 bulan ini balita juga bisa diperkenalkan dengan meja makan, untuk melatih kebiasaan bahwa makan harus di meja makan dan bukan sambil berjalan-jalan. Untuk memperkenalkan meja makan, Anda bisa memanfaatkan kursi makan bayi.

Setelah balita berusia 1-3 tahun dan mulai belajar memegang peralatan makan dengan benar, inilah saatnya balita belajar makan sendiri. Gunakan peralatan makan seperti piring, sendok dan garpu yang tidak mudah pecah dan sesuai dengan ukuran balita, sehingga ia bisa dengan mudah memegang sendok dan garpu, dan ukurannya sesuai dengan lebar bukaan mulut saat memasukkan makanan. Agar proses mengajarkan balita makan sendiri menjadi lebih menyenangkan, Anda bisa menggunakan peralatan makan yang bergambar lucu untuk menarik perhatiannya. Berikan porsi makanan yang kecil agar mudah untuk dihabiskan. Biarkan balita mencoba menggunakan peralatan makan sendiri. Jika meja makan berantakan dan taplak menjadi kotor, jangan marahi balita karena bisa membuat balita trauma makan sendiri. Dampingi balita selama proses belajar, dan berikan pujian atas usaha balita untuk makan sendiri

Kesulitan yang mungkin timbul adalah meminta balita untuk duduk manis di meja makan, karena bisa jadi setelah 5 menit duduk, balita turun dari kursi dan kembali bermain. Salah satu cara untuk mengatasi hal ini adalah dengan melakukan makan bersama-sama dengan anggota keluarga lainnya. Balita akan melihat bahwa orang di sekitarnya melakukan aktivitas yang sama, sehingga ia akan mengurungkan niatnya untuk bermain dan meniru orang dewasa sekitarnya yang sedang makan. Cara ini tak hanya efektif untuk mengajarkan balita makan sendiri, namun juga menimbulkan kebiasaan baik untuk makan bersama dengan anggota keluarga.