Balita biasanya sulit untuk duduk diam dan berkonsentrasi terhadap sesuatu. Hal ini wajar, mengingat sebagian besar aktivitas balita umumnya melibatkan gerakan fisik. Meskipun demikian, mengajarkan anak berkonsentrasi diperlukan untuk mempersiapkan mereka menerima sistem belajar di jenjang yang lebih tinggi.
Melatih anak berkonsentrasi biasanya dilakukan secara bertahap, karena tingkat kesabaran dan perhatian anak berkembang seiring dengan perkembangan fisiknya. Mulailah sejak anak masih minum ASI, dengan melakukan kontak mata dan ajak anak bicara saat disusui. Saat anak mulai bisa memperhatikan, ketika menyampaikan sesuatu, pastikan anak dalam keadaan siap untuk mendengarkan apa yang dibicarakan. Sampaikan maksud Anda secara fokus dan lugas, agar anak mengerti dan memperhatikan Anda.
Anda juga bisa mengajarkan anak berkonsentrasi melalui prakarya. Anak akan mengeksplorasi bahan prakarya, sambil Anda menjelaskan cara melakukannya. Penjelasan Anda dapat membantu anak berkonsentrasi pada apa yang dilakukan. Saat anak bisa duduk diam sambil berprakarya, berarti mereka menikmati proses tersebut. Biarkan anak melakukannya, karena ini merupakan kesempatan baik untuk mengembangkan ketrampilan berkonsentrasi. Mereka akan lebih mudah fokus jika mengerjakan sesuatu yang mereka nikmati.
Saat anak berusia 3 tahun, Anda bisa melatih anak berkonsentrasi melalui permainan. Ajak anak mengenali warna atau bunyi, ini akan melatihnya berkonsentrasi untuk mengetahui nama warna atau bunyi tersebut. Anak juga bisa diberi tantangan seperti menyusun balok atau puzzle, dengan cara ini mereka akan belajar berkonsentrasi dan memecahkan masalah. Selain itu, ajak anak untuk melakukan kegiatan yang menjadi rutinitasnya, seperti mengancingkan baju, mengikat sepatu, merapikan mainan, dan sebagainya. Hal ini tak hanya melatih motorik mereka, tetapi juga mengembangkan kemampuan mereka berkonsentrasi.
Cara mengajarkan anak berkonsentrasi juga dilakukan dengan mengajarkan sikap tubuh yang benar. Misalnya saat menggambar, ajari anak menggambar dengan posisi duduk yang benar, atau dengan cara memegang pensil yang benar. Menggambar dengan sikap tubuh dan cara memegang pensil yang benar akan mengurangi rasa tidak nyaman saat menulis, yang pada akhirnya akan meningkatkan kemampuan anak untuk berkonsentrasi.
sumber : klik disini
Artikel yang berkaitan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar