Jika balita tidak ingin berbagi, apa yang sebaiknya dilakukan orang tua? Berbagi merupakan sebuah bentuk kesediaan seseorang untuk menggunakan dan menikmati suatu hal atau sebuah benda bersama dengan orang lain secara bergantian atau bersamaan. Bagi orang dewasa, berbagi mungkin sudah sangat umum dilakukan. Namun, berbagi merupakan hal yang sulit dipahami, dimengerti serta diaplikasikan atau dilakukan bagi balita. Menurut penelitian beberapa ahli dijelaskan bahwa balita belum dapat membedakan arti dan makna berbagi dengan menyerahkan kepemilikan benda tersebut. Oleh karena itu sering balita akan rewel atau bahkan berkelahi dengan sebayanya memperebutkan satu benda. Lalu apakah Bunda mengetahui apa yang seharusnya dilakukan ketika balita tidak ingin berbagi?
Mengajarkan Nilai Berbagi Pada Balita
Ketika balita tidak ingin berbagi, itu tidak sepenuhnya berarti bahwa anak egois. Munculnya sifat self-centered atau ingin menjadi yang pertama pada anak usia balita adalah salah satu ciri dari tumbuh kembang yang normal. Hampir setiap anak pada usia balita menginginkan dirinya menjadi pusat perhatian, mendapatkan segalanya hanya untuk dirinya. Yang terpenting adalah peran orang tua dalam memberi pengarahan dan melatih agar anak terbiasa dan mengetahui pentingnya berbagi serta mengerti konsekuensinya jika balita tidak ingin berbagi.
Menciptakan suasana nyata dimana anak bisa mempraktekkan nilai moral dalam berbagiharus sering dilakukan orang tua. Bukan dengan ceramah atau amarah, tetapi dengan menunjukkan kebiasaan itu di depan anak akan membuat dia cepat menangkap lalu mengikuti kebiasaan berbagi tersebut.
Tips Mengajak Balita Berbagi
Melatih kebiasaan berbagi sejak dini dalam diri anak akan membuatnya jauh dari sifat balita tidak ingin berbagi. Beberapa tips berikut dapat dilakukan:
- Konsep mainan bergilir
Mainan merupakan media paling tepat sebagai pembelajaran kebiasaan baik yang menjauhkannya dari sifat balita tidak ingin berbagi. Ketika balita bermain bersama teman sebaya, ajarkan untuk memainkan mainan mereka secara bergilir. Hal tersebut berguna dalam memberikan pengertian bahwa berbagi tidak akan membuat dia kehilangan mainannya tetapi malah dapat bermain dengan mainan lainnya. Jika tidak ada teman sebaya, posisikan diri bunda sebagai teman bermainnya. Jangan lupa untuk memberikan pujian setiap kali balita anda mau bermain bergiliran. - Berikan contoh
Ketika balita tidak ingin berbagi, mungkin itu karena dia jarang melihat lingkungan sekita melakukan kebiasaan berbagi itu. Melatih anak untuk berbagi pertama kali dapat dimulai dengan memberi contoh langsung kepadanya. Balita akan cenderung melakukan apa yang orang tuanya lakukan, termasuk kebiasaan membagi sesuatu. - Ajak anak keluar
Mengindarkan kebiasaan balita tidak ingin berbagi dapat dilakukan dengan cara mengajaknya keluar, melihat keadaan teman sebaya yang kekurangan serta mengikutkannya berpartisipasi membantu masyarakat yang berkekurangan. Dengan membiasakan membantu orang – orang berkekurangan dan melihat betapa ia telah memiliki apa yang ia mau, rasa simpati sedikit demi sedikit akan timbul pada balita dan membuat dia dengan senang hati membantu.
Jeli dan cermat menggunakan suatu kejadian atau momen sebagai pembelajaran bagi balita adalah langkah efektif untuk menghindari sifat balita tidak ingin berbagi dan juga efektif untuk melatih balita berbagi. Yang paling penting, tunjukkan penghargaan bunda terhadap usaha yang dilakukan balita.
sumber : klik disini
Artikel yang berkaitan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar