Saat balita mulai di sekolah, ia akan melalui proses adaptasi untuk menghadapi perubahan baru di sekolahnya. Salah satunya adalah proses sosialisasi dengan teman baru dan guru sebagai pengganti orang tua. Agar balita siap menghadapi proses sosialisasi ini, maka orang tua perlu mengajarkan balita sayang teman dan guru di sekolah.
Proses mengajarkan balita untuk sayang kepada teman dan guru diawali dengan membiasakan berlaku sopan santun di sekolah. Ajarkan balita untuk bersikap sopan dengan mengucapkan kata “tolong”, “permisi”, “terima kasih”, dan “maaf”. Biasakan balita untuk bersikap baik kepada teman, dan ajarkan untuk berbagi dengan teman, misalnya berbagi makanan atau meminjamkan mainan dan alat tulis. Dorong balita untuk berempati, misalnya dengan membujuk temannya yang menangis, atau mendoakan temannya yang sedang sakit. Mengajarkan balita sayang teman dan guru juga dilakukan dengan melakukan kegiatan berkelompok yang membutuhkan kerjasama, misalnya bermain berkelompok atau olahraga tim. Dengan cara ini, balita diajarkan untuk bekerjasama dan memberikan perhatian kepada guru dan teman bermainnya.
Sedangkan agar balita menghargai guru, berikan pengertian bahwa guru merupakan pengganti orangtua di sekolah. Orangtua hendaknya membimbing balita untuk menghormati guru dengan cara menunjukkan rasa hormat pada guru mereka. Sebagai contoh, saat orangtua berbicara dengan guru, seyogyanya menggunakan bahasa yang sopan. Selain itu, orangtua juga menunjukkan perhatian saat guru menyampaikan persoalan tentang anak. Orangtua juga mengajarkan balita untuk memberikan salam terlebih dahulu saat bertemu, memperhatikan nasehat dari guru, mematuhi perintah dan larangan dari guru, dan memberikan sikap dan perilaku yang baik. Dengan cara ini, balita akan memperoleh kesan bahwa guru adalah orang yang harus dihormati, karena orangtua menaruh hormat kepada gurunya.
Dalam mengajarkan balita sayang teman dan guru, peran orangtua tidak dapat dilepaskan begitu saja. Balita yang mendapat limpahan kasih sayang di rumah akan mendorong dirinya untuk berbagi dengan orang lain. Selain itu, jika Anda memberikan teladan dalam menghargai orang lain, hal ini akan dicontoh oleh balita hingga seumur hidupnya.
sumber : klik disini
Artikel yang berkaitan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar