Belajar Mengalah Kepada Adik
Mengajarkan anak untuk belajar mengalah kepada adik bukan merupakan hal yang mudah. Seringkali jika terjadi pertengkaran pada anak, orang tua umumnya akan memihak dan melindungi anak yang lebih muda, dan meminta kakak untuk mengalah. Sikap ini tak lepas dari budaya bahwa kakak diharapkan menjadi contoh yang baik bagi adik-adiknya. Sebaliknya adiknya, karena lebih kecil, ia dianggap lebih lemah.
Namun demikian, jika kakak dipaksa harus terus menerus mengalah kepada adik secara terus menerus, padahal belum tentu itu kesalahan kakak, hal ini bisa berdampak negatif. Bisa jadi kakak akan berkembang menjadi anak yang selalu menyalahkan diri sendiri dan kurang percaya diri, atau adik tidak pernah belajar mengetahui hal yang benar, sehingga menjadi anak yang kurang bertanggung jawab. Bahkan bisa jadi adik akan merasa orang tua selalu membelanya dan menyepelekan kakak, sehingga adik tidak menghargai dan menghormati kakaknya.

Cara mengajarkan kakak untuk belajar mengalah kepada adik bisa dilakukan dengan berempati dan menghargai kebenaran yang diyakini baik kakak maupun adik. Sebagai contoh, saat terjadi pertengkaran, misalnya memperebutkan mainan milik kakak, tunjukkan bahwa Anda memahami bahwa kakak memiliki hak untuk mempertahankan mainannya, dan jika adik ingin meminjamnya harus mengatakan pada kakak. Sebaliknya berikan pengertian pada kakak bahwa dalam usianya yang masih kecil adik belum mengerti bahwa untuk meminjam mainan ia harus mengatakan pada kakak, sehingga ia selalu ingin merebut apa yang dia inginkan. Dengan cara ini Anda menghormati harga diri sang kakak, sehingga kakak akan merasa dihargai.
Bila akhirnya kakak mau belajar mengalah kepada adik, Anda harus memahami bahwa pengorbanan kakak bukan merupakan hal yang ringan. Berikanlah penghargaan pada kakak, bisa berupa pujian, pelukan, ciuman, atau berikan hadiah kecil untuknya. Jika kakak masih berat hati, luangkan waktu untuk memberi perhatian pada kakak, ajak bicara baik-baik, dan hibur hatinya, hingga perasaannya menjadi lebih enak. Akan lebih baik jika Anda membiasakan kakak dan adik untuk saling bermaafan.
Artikel yang berkaitan
Melatih Motorik Kasar
Apakah Anak Anda Sudah Siap Sekolah?
Melatih Motorik Halus
Faktor Pemicu Kecerdasan Anak Menurun
Mengajarkan Anak Kemandirian dan Tanggung Jawab
Melatih Rasa Percaya Diri Balita
Anak Kecanduan Teknologi
Tips Mengajarkan Anak Menggosok Gigi
Ajak Balita Mencintai Buku
Mengajarkan Balita Sayang Teman dan Guru
Tips Mengajarkan Benar dan Salah Pada Balita
Mengajarkan Balita Menghargai Orang Lain
Mengajarkan Balita Makan Sendiri
Belajar Mengalah Kepada Adik
Mainan Pendidikan Untuk Anak Lebih Baik daripada Televisi
Mengajarkan Anak Berkonsentrasi
Mengajarkan Hidup Bersih di Rumah dan di Sekolah
Melatih Komunikasi dengan Bercerita
Menyiasati Anak Kembar untuk Sekolah
5 Tips Jitu Merangsang Balita Mau Belajar Membaca
Alasan Memilih Sekolah Alam Untuk Putra-Putri Anda
Tips Mempersiapkan Balita Belajar Bahasa Asing
Cara Belajar Cerdas : Balita Suka Bermain Pura-Pura
Balita Belajar Berkompetisi, Balita Belajar Sportif
Tips Untuk Balita Belajar Dimensi Ruang
Panduan untuk Balita Belajar Pegang Pensil
Apa yang Harus Dilakukan ketika Balita Tidak Ingin Berbagi?
Mengajarkan Sportif pada Anak dengan Ikut Lomba
Tips Dan Kiat Siapkan Balita Siap Berkompetisi
Mendorong Balita Belajar Warna, Ukuran Dan Bentuk
Ajak Balita Belajar Berhitung 1, 2, 3
Mengajarkan Disiplin Pada Balita
5 Cara Mudah Belajar Membaca Untuk Balita
Pendidikan Untuk Anak Berawal dari Rumah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar