Orang tua mana yang tidak menginginkan anaknya cerdas? Jutaan rupiah rela mereka keluarkan demi biaya pendaftaran bimbingan belajar dan pelatihan untuk mencerdaskan anak mereka. Namun, bimbingan belajar sesungguhnya bukanlah solusi yang paling tepat sebagai upaya meningkatkan kecerdasan seorang anak. Mengapa? Karena malas belajar bukanlah satu-satunya faktor penyebab kemunduruan kecerdasan seorang anak.
Mengapa Kecerdasan Anak Menurun?
Berikut ini adalah beberapa hal yang menjadi penyebab kecerdasan anak menurun:
- Anemia
Nutrisi yang terkandung pada makanan adalah salah satu penentu kualitas sumber daya manusia. Tidak hanya sejak dalam kandungan, asupan nutrisi atau gizi yang cukup sangat dibutuhkan tiap individu selama masa kehidupannya. Kekurangan vitamin atau nutrisi tertentu tidak hanya berdampak pada vitalitas tubuh seseorang tetapi juga pola pikir atau kecerdasannya. Anemia atau yang sering dikenal sebagai penyakit kurang darah adalah keadaan dimana kadar Hb (Heamoglobin) kurang dari normal. Hal tersebut tidak hanya membuat badan terasa lemah dan lesu akan tetapi juga berdampak pada kurangnya pasokan darah kedalam otak. Akibatnya, produktivitas otak akan berkurang dan prestasi belajar pun menurun.Untuk mengatasi masalah di atas, orang tua harus memastikan buah hati mereka mendapat asupan gizi yang cukup. Selain itu biasakan anak untuk sarapan. Sarapan sangat penting sebagai sumber anak beraktivitas seharian di sekolah. Tidak sarapan dapat mengakibatkan anak lesu, lemah dan kurang konsentrasi terhadap pelajaran yang disampaikan. - Polusi udara
Polusi udara membawa dampak negative bagi tubuh kita. Hal itu dikarenakan kandungan zat kimia dan radikal bebas yang terkandung didalam asap knalpot dan industri yang menjadi penyebab polusi udara. Tidak hanya berakibat pada kesehatan, zat-zat radikal bebas yang terkandung akan berpengaruh pada kerja sel di dalam otak yang dapat menyebabkan penurunan kecerdasan. - Amandel
Tidak hanya mempersulit pernafasan anak, Amandel yang bersarang pada tenggorokan dapat menghambat laju oksigen ke dalam otak. Akibatnya, pasokan oksigen ke otak menjadi berkurang. Kekurangan oksigen dalam otak akan menyebabkan sel-sel otak mengalami penurunan produktivitas yang memicu anak susah konsentrasi. - Cacingan
Jika anak menderita cacingan, maka makanan dan asupan gizi yang dia konsumsi tidak akan diproses dengan baik oleh tubuh. Akibatnya, anak akan mengalami kekurangan gizi yang memicu anemia, mudah lelah dan sulit konsentrasi.
Cacingan terjadi ketika telur cacing secara tidak sengaja ikut terkonsumsi dan masuk kedalam tubuh. Hal ini biasanya disebabkan oleh kurangnya kesadaran akan pentingnya cuci tangan sebelum makan dan menjaga kebersihan lingkungan. - Obesitas
Anak dengan obesitas mungkin akan lebih sering dicemooh temannya. Oleh karena itu anak obesitas akan menjauhi pergaulan. Selain itu, berat badan yang berlebih membuat dirinya susah beraktifitas sehingga kreativitasnya akan menurun dan malas.
sumber : klik disini
Artikel yang berkaitan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar