Orang tua hendaknya sudah membiasakan melatih kepercayaan diri anak sejak mereka masih balita. Dengan membiasakan anak untuk tampil balita percaya diri sejak dini, orang tua telah memberikan anak mereka untuk lebih berkembang. Dengan percaya diri, anak akan lebih siap menghadapi tantangan pada kehidupan bermasyarakat. Anak akan lebih mudah bergaul, tidak mudah stress dan gembira. Namun, balita percaya diri tidak bisa muncul dalam waktu singkat, dibutuhkan latihan yang dimulai sejak anak masih balita, sehingga ketika anak menginjak usia sekolah dia tidak akan merasa canggung di lingkungan barunya.
Dalam proses menumbuhkan balita percaya diri, orang tua memegang peranan penting dan utama. Pola pengasuhan yang diterapkan setiap hari akan sangat mempengaruhi bagaimana sikap anak nantinya. Beberapa tindakan yang bisa menjadi tips melatih rasa balita percaya diri pada anak terdapat pada paragraph selanjutnya.
Kebiasaan yang bisa dilakukan orang tua untuk membangun balita percaya diri adalah 4P, yaitu:
- Pujian
Rasa balita percaya diri pada anak dapat ditumbuhkan dengan pujian. Dengan memberikan pujian atas prestasi dan hal baik yang dilakukan anak, orang tua tidak hanya menumbuhkan balita percaya diri, namun juga memberikan signal kepada mereka bahwa hal yang mereka lakukan adalah suatu kebaikan. Walaupun begitu, pujian hendaknya diberikan secara wajar dan tidak berlebihan, serta orang tua harus tetap menegur ketika anak berbuat salah. - Penerimaan
Memahami dan menerima kondisi anak juga menjadi salah satu upaya untuk membangun balita percaya diri. Orang tua hendaknya tidak membanding-bandingkan sang anak dengan anak lain yang memiliki kemampuan lebih. Ingatlah bahwa setiap anak itu istimewa dan tidak sama. Dengan itu anda dapat menerima kekurangan anak anda dan tetap menyemangati mereka agar lebih baik di bidang yang lebih mereka kuasai. Tekanan dan tuntutan akan membuat anak stress dan frustasi sehingga sering kali menimbulkan rasa minder pada anak. - Pemahaman
Melatih rasa balita percaya diri menuntut orang tua untuk lebih memahami buah hati mereka. Tempatkan diri anda pada posisi anak. Maksudnya adalah dengan kembali mengingat pengalaman yang orang tua miliki ketika mereka seusia anak mereka. Dengan begitu orang tua akan lebih mudah mengarahkan bagaimana agar balita percaya diri. - Positif
Ketiga hal diatas akan lebih bermakna jika orang tua mengaplikasikannya dengan cara yang positif contohnya dengan senyuman, tutur kata yang halus dan perhatian. Mengingat sifat balita dan anak kecil yang rentan depresi, orang tua hendaknya bersikap lembut namun tegas. Artinya, orang tua harus menunjukkan kasih sayang dan perhatian mereka secara maksimal, namun juga tidak lupa menegur dan memarahi anak ketika salah.
sumber : klik disini
Artikel yang berkaitan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar