Anak umumnya senang mendengarkan cerita atau menceritakan sesuatu yang membuatnya tertarik, sehingga Anda bisa mengajak anak melatih komunikasi dengan bercerita. Bercerita bisa dilakukan secara dua arah, bisa Anda yang bercerita kepada anak, atau meminta anak bercerita kepada Anda.
Bercerita kepada anak biasanya sudah dimulai sejak anak berusia dini. Saat anak masih bayi, membacakan cerita akan melatih bayi untuk cepat berkomunikasi secara verbal. Dalam bercerita kepada anak, Anda bisa memasukkan norma dan nilai kehidupan pada anak, atau memberi kesempatan anak untuk menggunakan imajinasinya. Pada umumnya anak akan menggunakan imajinasinya untuk menempatkan dirinya sebagai tokoh protagonis yang berhasil memecahkan masalah. Inspirasi cerita Anda bisa berasal dari cerita klasik anak, film anak-anak, buku anak-anak, atau pengalaman Anda saat kecil.
Dalam melatih berkomunikasi dengan bercerita, berikan contoh berbahasa yang baik agar anak meniru bagaimana cara berbahasa yang baik dan jelas untuk mengungkapkan apa yang ingin dikatakannya. Anak juga bisa diajak mendiskusikan apa yang Anda ceritakan kepadanya, sehingga anak akan terbiasa berkomunikasi dua arah dengan Anda. Gunakan bahasa yang mudah dimengerti, agar terjalin komunikasi yang baik dengan mereka.
Melatih komunikasi melalui bercerita juga bisa dilakukan dengan meminta anak bercerita kepada Anda. Ajaklah anak untuk bercerita atau mendongeng tentang sesuatu yang menarik bagi mereka, atau menceritakan apa yang mereka rasakan, pikirkan dan bayangkan. Dengan mendengarkan anak bercerita, anak akan tahu bahwa Anda bersedia mendengarkan dan memahaminya. Cara ini tidak hanya melatih anak untuk berkomunikasi dengan baik, tetapi juga menumbuhkan kepercayaan diri pada anak sehingga mereka tidak malu atau ragu untuk mengungkapkan sesuatu. Hal ini akan meningkatkan hubungan anak dengan Anda.
Dapat disimpulkan bahwa sangat banyak manfaat bagi anak melalui melatih komunikasi dengan bercerita. Tak hanya melatih anak untuk mampu berkomunikasi dan mengungkapkan apa yang mereka pikirkan atau rasakan, rasa percaya diri mereka juga akan meningkat, dan hubungan antara anak dan orangtua akan lebih dekat dan mesra.
sumber : klik disini
Artikel yang berkaitan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar