Anak demam membuat Anda cemas. Suhu badannya yang terus meninggi dan kondisi anak yang gelisah kerapkali menambah kepanikan Anda. Jika di rumah sedang tidak ada siapa-siapa yang bisa menolongnya, tentu Andalah yang paling pertama harus menolong si buah hati, bukan? Tapi, pengalaman yang belum memadai tentu tetap membuat Anda panik apalagi jika demamnya disertai kejang.
Apa yang kami sampaikan dalam tulisan ini semoga bisa memandu Anda dalam memberikan yang terbaik bagi putra putri Anda yang sedang kejang demam di rumah sebagai pertolongan awal agar kejang demamnya tidak membahayakan.
Kejang demam ini bisa terjadi jika anak mengalami demam dimana kenaikan temperatur tubuhnya naik secara signifikan sehingga membuat tubuhnya kaget. Kejang demam ini tidak terkait dengan tingginya suhu tubuh karena memang bukan dikarenakan infeksi seperti meningitis.
Namun, kejang demam bisa juga membahayakan jika tidak ditangani dengan baik. Maka, pertolongan pertama pada kejang demam anak Anda harus dilakukan dengan tepat.
Pertolongan pertama jika terjadi kejang demam pada anak. Kejang demam (KD) adalah kejang yang terjadi saat anak demam. Menurut buku The Baby Book, KD tidak selalu terjadi karena tingginya suhu badan, namun lebih karena drastisnya kenaikan temperatur sehingga tubuh anak “kaget”. Tidak ada ambang suhu yang tetap untuk dapat terjadi kasus KD.KD tidak berbahaya dan tidak berefek apapun pada otak apalagi menyebabkan kematian.
KD terjadi pada anak usia 6 bulan – 5 tahun. Selama kejang, anak bisa kehilangan kesadaran dan kejang terjadi pada seluruh tubuh (simple febrile seizure) atau satu bagian tubuh (complex febrile seizure). Simple febrile seizure biasanya berlangsung <15 menit dan tidak berulang dalam 24 jam. Sementara complex febrile seizure bisa terjadi lebih lama dan ada kemungkinan berulang selama demam berlangsung.
KD terjadi pada anak usia 6 bulan – 5 tahun. Selama kejang, anak bisa kehilangan kesadaran dan kejang terjadi pada seluruh tubuh (simple febrile seizure) atau satu bagian tubuh (complex febrile seizure). Simple febrile seizure biasanya berlangsung <15 menit dan tidak berulang dalam 24 jam. Sementara complex febrile seizure bisa terjadi lebih lama dan ada kemungkinan berulang selama demam berlangsung.
Pertolongan pertama jika terjadi kejang demam pada anak. Untuk menangani KD, orangtua harus tenang namun tetap waspada. Baringkan anak di tempat datar dalam posisi miring (tidak telentang) agar anak tidak tersedak. Jangan meletakkan benda apapun dalam mulutnya karena bisa menyumbat jalan nafas. Hindari memegang tubuh anak karena dapat mengakibatkan fraktur pada tulang. Perhatikan bagian tubuh mana yang mengalami kejang agar lebih mudah saat mengonsultasikannya dengan dokter.
Umumnya KD berlangsung singkat dan tak memerlukan penanganan khusus. Orangtua hanya perlu mengobservasi kondisi anak pascakejang (anak sadar, bisa berkomunikasi). Namun jika berlangsung >10 menit, bawalah anak ke tempat pelayanan kesehatan terdekat. Biasanya anak akan diberi obat diazepam lewat anus (supositoria). Periksakan anak lebih lanjut terutama jika terdapat kekakuan leher, muntah hebat, dan anak tampak terus lemas.
Pertolongan pertama jika terjadi kejang demam pada anak. KD tidak disebabkan oleh kelainan pada sistem saraf, dan tidak berbahaya. Karena itu orangtua tidak perlu panik dan keburu melakukan tes macam-macam pada anak (CT-Scan, MRI, dsb). Yang perlu dilakukan adalah mengetahui penyebab demam dan menangani demamnya.
Nah, Anda harus secara tepat melakukan pertolongan pertama dan semoga artikel ini bisa memandu Anda jika terjadi kejang demam pada anak Anda. Berikan yang terbaik untuk kesehatan buah hati Anda salah satunya adalah dengan menghindari kejang demam terjadi. Kejang demam akan membuat Anda panik, namun cara Anda menanganinya dengan tenang membuat kejang demam anak Anda berakhir dengan baik.
sumber : klik disini
Artikel pendukung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar