Obesitas pada anak dan tekanan darah tinggi adalah satu kesatuan yang kurang baik bagi masa depan anak. Ketika si kecil mengalami obesitas, periksakan ke dokter tekanan darahnya. Ini sangat penting untuk mendeteksi sedini mungkin hipertensi yang muncul pada anak. Biasanya, anak yang terserang hipertensi akan mengeluh pusing, nyeri di bagian perut, muntah, gelisah, sakit kepala, pandangan kabur, kehilangan nafsu makan, turunnya berat badan, sampai keluar keringat yang cukup berlebihan.
Untuk memastikan hipertensi pada anak, perlu dilakukan diagnosa yang berbeda dibandingkan dengan hipertensi pada orang dewasa. Anak-anak akan diperiksa, lalu diagnosa akan diberikan berdasarkan angka persentil hasil perbandingan menggunakan tabel tekanan darah. Tekanan darah yang normal akan menampilkan angka dibawah 90, sedangkan persentil 90-95 sudah memasuki batas atas, persentil diatas 95 masuk kategori hipertensi, dan persentil diatas 99 tergolong hipertensi berat. Apabila yang dialami anak anda masih tergolong ringan, tanpa terapi obat-obatan apapun, anda bisa mengusahakan penurunan tekanan darahnya melalui cara-cara yang alami seperti mengurangi berat badan si kecil lewat diet yang lebih sehat serta pola makan yang lebih tertata. Cari tahu jenis olahraga yang disukai anak anda, lalu ajak dia untuk berolahraga dengan teratur. Anda juga bisa menikmati serta merasakan manfaat dari kegiatan berenang maupun hiking bersamanya bukan?
Tingginya Angka Penderita Obesitas pada Anak dan Tekanan Darah Tinggi di Seluruh Dunia
Ketika anda mengolah makanan sehari-hari anak anda, kurangilah kadar garamnya, karena yang aman hanya sekitar 4-5 gram saja sehari. Menjauhkan anak dari asap rokok juga tidak kalah penting. Obesitas pada anak dan tekanan darah tinggi dapat ditangani dengan terapi tanpa obat maupun dengan obat-obatan dari dokter. Ketika terapi tanpa obat tidak menunjukkan hasil yang signifikan, lebih baik anda segera menemui dokter anda untuk mendapatkan petunjuk yang spesifik tentang terapi yang sesuai tanpa meninggalkan usaha-usaha lain yang sudah anda lakukan setiap hari.
Anda memang harus memperhatikan masalah ini dengan lebih serius, mengingat angka penderita obesitas dibawah lima tahun sudah mencapai 22 juta anak di seluruh dunia. Perbandingannya mencapai satu dari tiga anak yang pasti mengidap obesitas. Di Amerika Serikat sendiri, anak-anak yang menderita obesitas di rentang usia 6-11 tahun meningkat sampai 3 kali lipat hanya dalam 3 dasawarsa.
Mengatasi Resiko Obesitas pada Anak dan Tekanan Darah Tinggi dengan Mudah
Negara-negara berkembang seperti Indonesia juga tidak kalah rentan dengan kasus obesitas pada anak-anak yang mungkin membentuk generasi baru yang lebih dahulu meninggal dibandingkan orangtuanya akibat komplikasi yang ditimbulkan oleh obesitas, termasuk hipertensi. Semakin tinggi angka kasus obesitas, berarti angka kasus hipertensi pada anak juga meningkat tajam. Segera tangani sebelum terjadi booming kasus penyakit kardiovaskular pada remaja.
Kenyataannya, faktor genetis bukanlah penyebab satu-satunya. Yang lebih sering terjadi adalah pilihan makanan yang buruk bersamaan dengan kurangnya aktifitas fisik. Orang tua yang terlalu sibuk akhirnya memilih fast food untuk anak-anaknya. Semakin lahap anak anda memakan fast food tersebut, semakin besar resiko obesitas pada anak dan tekanan darah tinggi yang mengancamnya akibat kadar gula serta lemak yang cukup tinggi.
sumber : klik disini
Artikel pendukung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar