Rasanya senang sekali melihat balita yang berpipi chubby, berbadan montok dengan pinggul padat berisi, nafsu makan yang banyak, atau singkatnya gemuk. Eits tunggu dulu bunda, gemuk tak selamanya sehat. Kok begitu? Iya, karena bisa jadi anak anda mengalami kegemukan yang memicu pada obesitas. Kan masih anak-anak? Eh, obesitas juga dapat menyerang anak-anak loh bunda, tak mengenal usia. Maka dari itu, yuk kita sama-sama mengenal obesitas dan bagaimana kita tahu, anak kita gemuk lucu atau gemuk karena obesitas.
Obesitas menurut catatan Wikipedia adalah kelebihan berat badan yang diakibatkan oleh penimbunan lemak di dalam tubuh. Obesitas sangat dipengaruhi oleh pola makan dan jenis makanan yang masuk ke dalam tubuh kita. Di masa sekarang ini, justru obesitas banyak menyerang anak-anak. Bagaimana tidak? Kebiasaan dan pola makan anak-anak yang sering “bengal” menjadi pemicunya.
Anak-anak terutama untuk usia 10 tahun ke bawah sangat menyukai makanan yang manis. Mereka adalah pemilih makanan yang baik, dimana lidah mereka tahu mana makanan yang enak dan tidak enak. Mereka cenderung memilih makanan cepat saji yang mengandung banyak kalori (plus bumbu penyedap Monosodium Glutamat / MSG) dibandingkan dengan makanan sehat yang kita buat.
Keaktivan pergerakan anak juga berpengaruh terhadap obesitas. Waspadai jika anak anda lebih banyak duduk diam dibanding berlarian bersama teman-temannya. Ditambah bila anak anda berpostur gemuk, bisa jadi hal itu akan memicu obesitas pada anak. Karena pada saat anak aktif bergerak maka dalam tubuh terjadi metabolisme yang akan membakar lemak menjadi tenaga, sehingga meskipun dia terlihat chubby dan menggemaskan, anak bunda tetap sehat dan terhindar dari obesitas.
Bunda tentu ingin tahu perbedaan anak yang chubby dan anak yang terkena obesitas secara pasti. Bunda dapat menggunakan Body Mass Index sebagai patokan berat ideal anak. Untuk itu penting bagi bunda untuk mengenal BMI (Body Mass Index) untuk menangani obesitas pada anak.
sumber : klik disini
Artikel pendukung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar