Pengenalan puasa Ramadhan pada anak obesitas mungkin merupakan hal yang tidak mudah bagi setiap orang tua untuk menerapkannya kendati hal tersebut perlu untuk diajarkan oleh orang tua pada anak-anak mereka yang menderita obesitas tersebut. Hal ini tentu saja dapat dimaklumi karena sebagai Muslim, kita semua tahu dan setuju bahwa mengajarkan anak untuk puasa Ramadhan merupakan kewajiban orang tua dalam rangka membimbing dan menanamkan nilai-nilai agama kepada anak. Bagi anak, puasa Ramadhan merupakan perjuangan yang besar untuk menahan lapar dan dahaga serta hawa nafsu lainnya. Hal ini disebabkan pada masa ini, anak sedang ‘doyan-doyannya’ makan dan jajan. Apalagi jika anak Anda mengalami obesitas yang notabene suka makan dalam porsi besar. Apalagi jika adik dan teman sepermainannya tidak berpuasa. Tentu Anda akan menemui tantangan tersendiri ketika memberikan pengenalan mengenai puasa pada anak yang menderita obesitas. Bagaimana Anda bisa melakukannya? Simak terus artikel berikut ini.
Mengapa Anak Obesitas Perlu Berpuasa?
Anak obesitas merupakan anak yang mengalami kelebihan berat badan jauh di atas normal menurut tinggi badan dan body mass index (BMI) melebihi BMI normal untuk usianya.Anak obesitas jika tumbuh dewasa akan rentan terhadap penyakit seperti kolesterol, jantung dan diabetes. Oleh karena itu perlu dilakukan usaha pengurangan berat badan agar berat badannya mendekati ideal. Salah satunya yaitu dengan berpuasa.
Mengajarkan anak berpuasa bertujuan untuk melatih anak menjalankan perintah agama dan juga melatih anak untuk hidup sehat. Pada akhirnya anak yang berpuasa akan mempunyai sifat yang disiplin terhadap waktu makan dan pola makan teratur. Ini penting karena obat paling mujarab untuk mengatasi obesitas yaitu dengan menjaga pola makan yang sehat dan teratur. Mengingat pentingnya manfaat berpuasa, sebagai orang tua sudah selayaknya kita lakukan pengenalan puasa pada anak penderita obesitas.
Mengajarkan anak berpuasa bertujuan untuk melatih anak menjalankan perintah agama dan juga melatih anak untuk hidup sehat. Pada akhirnya anak yang berpuasa akan mempunyai sifat yang disiplin terhadap waktu makan dan pola makan teratur. Ini penting karena obat paling mujarab untuk mengatasi obesitas yaitu dengan menjaga pola makan yang sehat dan teratur. Mengingat pentingnya manfaat berpuasa, sebagai orang tua sudah selayaknya kita lakukan pengenalan puasa pada anak penderita obesitas.
Bagaimana Caranya?
Sebagai tahap awal pengenalan puasa Ramadhan pada anak obesitas Anda perlu mengajarkan beberapa hal berikut ini:
- Tanamkan kepada anak mengenai pentingnya menjalankan perintah agama khususnya berpuasa di bulan Ramadhan bagi umat muslim. Meskipun anak-anak belum wajib berpuasa, namun Anda perlu memperkenalkannya sedini mungkin.
- Pada satu minggu pertama ajak anak untuk melakukan kegiatan makan sahur dan berbuka puasa bersama. Ini bertujuan untuk menumbuhkan pada diri anak mengenai arti pentingnya kebahagiaan saat berbuka dan makan sahur bersama sehingga diharapkan pula anak akan tertarik mengikuti puasa seperti orang tuanya.
- Pada minggu berikutnya ajarkan si anak diajak untuk berpuasa setengah hari dimulai dari terbitnya matahari hingga menjelang siang hari. Ini bertujuan agar si anak tidak kaget dan mudah untuk menjalankannya. Selama menjalankan ibadah puasa, ajak anak untuk berolahraga dan jangan bermalas-malasan. Untuk mengalihkan perhatian dari rasa haus dan lapar, ajak anak untuk bermain atau mendengarkan dongeng cerita Anda.
- Pada minggu ke-3 dan ke-4, barulah si anak diajarkan untuk berpuasa sehari penuh. Menahan lapar dan haus bagi anak obe: klisitas tentu hal yang berat. Oleh karena itu ajarkan kepada si anak memperbanyak konsumsi air putih dan makanan bergizi setiap hari untuk menjaga vitalitas tubuhnya.
Demikian artikel seputar cara pengenalan puasa Ramadhan pada anak obesitas. Semoga dengan berpuasa anak akan belajar bersikap dan berperilaku sesuai nilai-nilai agama. Begitu juga kesehatannya akan bertambah seiring berkurangnya berat badan yang telah dibakar saat berpuasa.
sumber : klik disini
Artikel pendukung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar