Televisi merupakan benda yang saat ini dapat dijumpai hampir di setiap rumah. Tayangan televisi memiliki daya pikat yang luar biasa bagi anak usia sekolah. Rata-rata anak menghabiskan waktu antara 3-3,5 jam per hari untuk menonton televisi, membuat tayangan televisi menjadi dominan dalam kehidupan anak.
Pengaruh tayangan televisi terhadap perkembangan anak (usia 5-12 tahun) dapat bersifat negatif maupun positif. Terlalu sering menonton tayangan televisi yang mengandung kekerasan, akan memberikan dampak negatif pada anak. Anak yang menonton televisi tanpa kontrol bisa jadi menirukan hal-hal kurang baik, seperti perilaku agresif, tindak kekerasan atau kriminalitas. Mereka menjadi sulit berbaur dengan teman-teman sebayanya, sulit mengekspresikan diri, serta tidak mengindahkan saat Anda berbicara kepadanya, dan sebaliknya tidak mau berbicara kepada Anda.
Kesulitan berkonsentrasi pada anak juga merupakan pengaruh tayangan televisi terhadap perkembangan anak (usia 5-12 tahun). Hal ini terjadi akibat perpindahan adegan dalam tayangan
televisi berlangsung sangat cepat, yaitu setiap 7 detik. Sebagai akibatnya, konsentrasi anak juga ikut terbawa cepat, membuat anak akan cepat merasa bosan. Menyaksikan televisi sebelum berangkat ke sekolah, walaupun hanya sebentar, akan menurunkan daya tangkap anak terhadap pelajaran di sekolah. Hal ini terjadi karena anak sudah diajak berkonsentrasi secara cepat melalui perpindahan adegan di televisi, sedangkan di sekolah anak akan belajar dengan ritme yang lambat.
televisi berlangsung sangat cepat, yaitu setiap 7 detik. Sebagai akibatnya, konsentrasi anak juga ikut terbawa cepat, membuat anak akan cepat merasa bosan. Menyaksikan televisi sebelum berangkat ke sekolah, walaupun hanya sebentar, akan menurunkan daya tangkap anak terhadap pelajaran di sekolah. Hal ini terjadi karena anak sudah diajak berkonsentrasi secara cepat melalui perpindahan adegan di televisi, sedangkan di sekolah anak akan belajar dengan ritme yang lambat.
Namun demikian, pengaruh tayangan televisi terhadap perkembangan anak (usia 5-12 tahun) juga memiliki dampak positif, antara lain adalah untuk menambah pengetahuan anak, dengan menonton tayangan-tayangan yang bersifat edukatif. Televisi juga memiliki sifat hiburan dan menjadi penyeimbang kehidupan anak dari aktivitasnya belajar di sekolah. Agar dampak positif ini dapat diperoleh, maka orang tua dapat mengatur batasan waktu anak dalam menonton televisi. Pilihlah acara televisi yang sesuai untuk anak, jika ada program yang kurang cocok bagi anak, matikan televisi. Diskusikan juga dengan anak mengenai program apa yang boleh ia tonton, agar tercipta komunikasi yang baik antara Anda dan anak.
sumber : klik disini
Artikel yang berkaitan


Tidak ada komentar:
Posting Komentar