Anda kesal dengan kebandelan anak Anda lalu Andapun menghukumnya? Hukuman bagi anak bukan hanya memberikan trauma di hatinya tapi juga bisa membuat anak malah semakin menjadi-jadi kebandelannya.
Adakah hukuman yang sesuai untuk anak usia 5-12 tahun yang tidak membuatnya trauma justru membuatnya jera bahkan memotivasinya untuk berubah ke arah lebih baik. Tentu saja ada! Kenakalan anak tidak perlu direspon dengan kemarahan yang membabi buta bahkan hingga menjadi kekerasan dalam rumah. Kekerasan yang diberikan sebagai hukuman hanya akan membuat anak semakin liar dan meniru apa yang dikerjakan orangtuanya seperti juga melakukan kekerasan pada teman-temannya.
Menghukum itu bisa dianggap wajar karena si kecil memang harus diberikan pengarahan yang baik agar kenakalannya tidak terbawa hingga dia besar nanti. Namun kunci hukuman yang baik dan efektif adalah hukuman yang tidak kasar dan merendahkan sang anak apalagi menggunakan kekerasan secara fisik.
Beberapa panduan hukuman yang sesuai bagi anak usia 5 – 12 tahun adalah sebagai berikut:
- Hukuman yang rasional menurut usianya. Misalnya anak usia 5 tahun tidak perlu dihukum membersihkan kamar mandi karena sudah mengotorinya dengan tanah. Anda bisa mencari hukuman lain yang lebih rasional dilakukan si anak.
- Hukuman yang bukan dengan luapan emosi dan kemarahan. Anda boleh menghukum si kecil tetapi dengan sikap yang tenang bukan membabi buta mencacimakinya atau memukulnya sehingga anak merasa sangat tertekan.
- Mendiamkan sejenak masalah dengan mendiamkan anak atau Anda bersikap diam sehingga sang anak merenungi kesalahannya.Lalu, setelah itu Anda bisa mulai mengajaknya berbicara.
- Menghukum dengan memberi tugas rumah yang positif. Misalnya, jika dia bermain di luar hingga kotor semua dan Anda tidak menyukai hal tersebut, hukum dia dengan membersihkan kamarnya.
- Hukum anak dengan tidak membiarkan dia melakukan aktifitas kesukaannya misalnya tidak boleh berenang selama 1 bulan.
Kebijaksanaan Anda membuat hukuman bukan hanya membuat anak Anda berkembang dengan baik secara psikis namun juga membuatnya jera melakukan kesalahan.
sumber : klik disini
Artikel yang berkaitan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar