Terapi musik untuk anak ADHD. Dr. Oliver Sacks, profesor Neurologi dari Columbia University berkata, “Tak ada yang bisa mengaktifkan otak dengan sangat baik seperti musik”. Sacks menyatakan ini saat ia mendokumentasikan kekuatan musik untuk membuat penderita penyakit Parkinson yang cacat dapat membuat sedikit gerakan, untuk menenangkan penderita sindrom Tourette, dan memperbaiki syaraf yang “terputus” pada penderita autisme.
Sacks juga membuktikan bahwa terapi musik juga bisa dipakai pada anak-anak penderita ADHD (Attention Deficit/Hyperactivity Disorder), karena musik dapat meningkatkan fokus dan perhatian, mengurangi hiperaktivitas, dan memperkuat kemampuan sosial. ADHD sendiri adalah sindrom yang ditandai dengan ketidakmampuan anak untuk fokus, berkonsentrasi, dan tenang. Anak ADHD biasanya menunjukkan perilaku hiperaktif dalam berbagai level.
Terapi musik untuk anak ADHD. Bagaimana cara musik melakukan terapi pada anak AHDH? Pertama, musik membantu membentuk struktur. Musik merupakan ritme, dan ritme adalah struktur yang membantu menenangkan anak ADHD yang otaknya selalu berusaha untuk mengatur dirinya agar bisa tenang melalui satu jalur linear. Sementara, musik muncul dalam waktu tertentu, dengan bagian awal, tengah, dan akhir yang terbagi secara jelas. Struktur ini membantu otak anak ADHD untuk membuat perencanaan, melakukan antisipasi, dan bagaimana harus bereaksi.
Musik juga merangsang sinapsis saraf. Penelitian menunjukkan bahwa musik yang indah dapat meningkatkan dopamin dalam otak. Zat neurotransmitter ini berfungsi untuk mengatur perhatian/konsentrasi, ingatan, dan motivasi –tiga hal yang performanya amat lemah pada anak ADHD. Musik menghubungkan saraf otak dengan aktivitas kognitif lainnya. Itulah sebabnya, mendengarkan musik dapat mengaktifkan otak kiri dan kanan sekaligus.
Terapi musik untuk anak ADHD. Selain itu, musik bersifat sosial. Layaknya sebuah orkestra, jika satu instrumen musik menghilang, maka musik tak bisa dimainkan. Artinya, dalam musik semua bentuk suara memiliki peran masing-masing. Anak ADHD yang diberi kesempatan bermain musik dalam sesi terapinya dapat belajar untuk menyimak, mengambil giliran, mengantisipasi perubahan, dan menerima petunjuk dengan cara yang spesifik.
sumber : klik disini
Artikel pendukung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar