Setiap anak dilahirkan dengan segala kelebihan dan keistimewaannya, oleh karena itu sebagai orang tua kita wajib membimbing dan mengarahkannya dengan baik. Bagi anak yang normal, mungkin jarang ada permasalahan yang lebih kompleks dibandingkan dengan anak ADHD(Attention Deficit Hyperactivity Disorder). Sebenarnya adakah perbedaan dalam membimbing anak ADHD?
Sebelum membicarakan lebih jauh mengenai cara membimbing anak ADHD, tidak ada salahnya kalau kita mengulas tentangciri-ciri umum anak ADHD, yang diantaranya adalah sebagai berikut :
- Biasanya anak tidak bisa diam (hiperaktivitas)
- Bicaranya tidak fokus
- Terlihat cuek dan susah diatur
- Memiliki kecenderungan suka merusak
- Terkadang bersifat impulsif (berbuat sesuatu tanpa memiliki tujuan yang jelas)
- Tidak mengenal lelah dalam beraktivitas
- Tingkat kecerdasan rendah
Banyak orang tua yang mengeluhkan tentang sulitnya membimbing anak ADHD, sehingga selain pengetahuan yang cukup, ketelatenan, kesabaran, dan keuletan sangat diperlukan dalam membimbing dan mengarahkan anak ADHD. Nah, berikut ini merupakan tips yang bisa dipraktekkan dalam mengawal tumbuh kembang anak ADHD :
- Jangan segan-segan memeriksakan kelainan yang diderita anak kepada terapi ahli psikologi anak agar Anda mendapat pengetahuan tentang cara mendampingi anak ADHD dan agar anak mendapatkan terapi serta obat yang tepat untuk kelainan tersebut.
- Orang tua dan anggota keluarga yang lainnya harus memahami kebutuhan anak ADHD, baik secara psikologis, fisiologis, maupun intelektual. Dengan tercukupinya semua kebutuhan tersebut, diharapkan anak ADHD akan tumbuh layaknya anak normal.
- Sabar, telaten, dan ulet dalam melatih kefokusan anak ADHD. Hindari bersikap kasar dan memaksakan kehendak ketika melatih dan mengajari anak ADHD karena hanya akan membuatnya tertekan dan trauma.
- Berikan dukungan kepada anak ADHD, misalnya dengan memberinya pujian atau reward bila ia melakukan sesuatu dengan tepat dan benar. Hal itu bertujuan untuk melatih kedisiplinan anak dan meningkatkan kepercayaan dirinya.
- Kenali dan ikuti arah bakat dan minatnya, misalnya jika anak suka bermain bola, maka Anda bisa mengarahkannya dengan lebih baik lagi. Hal itu bertujuan agar Anda mengerti tentang tujuan dari keaktifannya tersebut.
- Mencoba melakukan pendekatan yang lebih baik, misalnya dengan sering mengajaknya berkomunikasi dan bersosialisasi.
Semoga tips di atas bisa bermanfaat bagi Anda semua.
sumber : Klik disini
Artikel pendukung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar