by hanny yunitya ·
Setiap orangtua pasti menginginkan anaknya tumbuh sehat dan cerdas. Setiap orangtua ingin semua anaknya tumbuh dengan optimal, memiliki kecerdasan yang luar biasa, serta terhindar dari berbagai jenis penyakit yang membahayakan dirinya. Tentu saja, ini tidak sekadar keinginan semata perlu ditunjang dengan langkah nyata apa yang harus dilakukan untuk mendapatkan hal tersebut. Salah satu yang harus dilakukan adalah dengan memberikan nutrisi bagi anak-anak. Karenanya tak heran jika orangtua, walau mungkin dalam kondisi tidak mampu pun akan selalu mengusahakan asupan nutrisi yang lengkap dan seimbang bagi anaknya.
Lantas, bagaimana tips memberikan makanan bernutrisi pada balita? Darimana saja nutrisi akan didapatkan? Nutrisi yang lengkap bisa diperoleh dari berbagai jenis bahan makanan. Karbohidrat merupakan salah satu zat nutrisi yang paling diperlukan tubuh anak sebagai cadangan energi. Karbohidrat ini banyak ditemukan pada jenis serealia (beras merah, beras putih, gandum, oat) dan umbi-umbian (ubi jalar, singkong, kentang, bengkuang). Namun, alangkah lebih baik jika Anda memilihkan makanan sumber karbohidrat yang juga berserat tinggi seperti gandum utuh dan olahannya (roti gandum dan sereal sarapan). Karbohidrat dan serat adalah pasangan sempurna bagi tercukupinya kebutuhan energi anak, namun juga mampu menghindarkan anak dari risiko obesitas karena serat membuat anak merasa kenyang lebih lama.

Nah, untuk menghadapi ini, Anda bisa menyembunyikan atau menyulap sayuran menjadi bentuk lain. Tambahkan wortel parut atau brokoli cincang dalam adonan kroket kentang. Naikkan nilai nutrisi makaroni schotel dengan membubuhkan buncis cincang, dan bayam yang dihaluskan dalam sup krim jagung. Kreatifitas Anda dalam menyulap sayur menjadi makanan yang lebih menarik akan memicu anak untuk tetap bisa mengonsumsi sayur tanpa perlu dipaksa. Sayur menjadi pilihan menarik bagi mereka untuk dimakan dengan berbagai kreasinya yang menawan. Anda sudah siap berkreasi?
Tips memberikan makanan bernutrisi pada balita adalah dengan melakukan pengawalan pada pola makannya. Seringkali anak memiliki kebiasaan makan yang berubah-ubah. Bisa saja hari ini anak makan semangkuk penuh sup ayam, tapi keesokan harinya ia tak mau menyentuh piringnya sama sekali. Bisa saja dia bosan dengan buah dan memaksa ingin makan es krim semangkuk penuh. Anda bisa mengatasinya dengan bijak, Anda tak perlu gusar dan takut anak menjadi kurus karena susah makan. Anda tidak perlu gelisah menghadapi naik dan turunnya kebiasaan makan buah hati Anda. Seperti halnya orang dewasa, ada kalanya mereka tak bernafsu makan. Bisa jadi karena bosan dengan menu yang ada atau sedang tak enak badan. Tetap tawarkan makanan seperti biasa. Jika ia menolak, berikan camilan bergizi seperti salad buah atau puding susu. Mari berikan makanan bernutrisi bagi balita dan kawal terus pertumbuhannya dengan baik.
sumber : klik disini
pengetahuan terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar