by hanny yunitya ·
Masa Balita 2-5 Tahun merupakan masa dalam tahun-tahun pertama anak yang sangat penting. Tumbuh kembang balita sangat pesat pada usia ini, baik tumbuh kembang fisik, kecerdasan, keterampilan motorik serta tumbuh kembang sosial emosionalnya di mana semua hal tersebut sangat menentukan masa depan anak.
# Nutrisi Balita 2-5 Tahun
Balita 2-5 Tahun harus mendapatkan makanan dengan nutrisi dan gizi yang seimbang dan dengan jumlah porsi yang cukup, agar kebutuhan energi untuk tumbuh kembangnya terpenuhi, terutama perkembangan otaknya. Perkembangan otak bayi menjadi jauh lebih pesat pada trimester terakhir kehamilan ibu hingga bayi berusia 3 tahun. Pada masa itu, sel sel korteks otak membentuk lapisan sinapsis yang jumlahnya banyak; oleh karena itu usia Balita 2-5 Tahun menjadi periode yang kritis.
Balita memerlukan cukup karbohidrat yang bisa didapatkan dari bahan makanan pokok, seperti nasi, roti, biskuit, mie, dan lain-lain serta susu sebagai sumber protein utama yang menghasilkan energi untuk pertumbuhan otak. Selain itu, protein diperlukan untuk pembentukan zat-zat penting untuk proses tumbuh kembang balita dari pembentukan hormon sampai enzim. Selain susu, bahan makanan sumber protein dapat diperoleh dari telur, ikan, daging dan kacang kacangan. Di samping protein, lemak juga sangat dibutuhkan karena merupakan zat gizi bagi Balita 2-5 Tahun dan sebagai sumber energy yang dibutuhkan untuk proses belajar dan bermain balita.
Khusus untuk perkembangan otak, ada dua jenis asam lemak yang dibutuhkan Balita 2-5 Tahun yaitu asam linoleat dan asam alpha linolenat. Karena tubuh balita tidak dapat memproduksi kedua jenis lemak itu sendiri, maka makanan yang dikonsumsi harus dapat memenuhinya. Selain dua jenis asam lemak yang sudah disebutkan tadi, ada juga dua jenis asam lemak yang dibutuhkan untuk pembentukan membrane sel otak dan juga retina mata yaitu decosahexaenoic acid (DHA) dan arachidonic acid (ARA) dan keduanya secara alami tersedia dalam kandungan Air Susu Ibu (ASI). Oleh sebab itu, sangat dianjurkan untuk memberi ASI kepada balita secara eksklusif, minimal tiga bulan dan sebaiknya sampai balita berusia 2 tahun agar tumbuh kembang Balita 2-5 Tahun semakin optimal.
# Mengamati Tumbuh Kembang Balita 2-5 Tahun
Balita 2-5 Tahun memiliki rasa ingin tahu yang luar biasa besarnya, dan terkadang rasa ingin tahunnya mendorongnya melakukan banyak hal yang mungkin berbahaya untuknya, dengan demikian pengawasan dan perhatian orang tua amat sangat dibutuhkan selama masa golden age Balita 2-5 Tahun. Beberapa jenis penyakit juga umum terjadi pada balita, seperti diare, sembelit demam dan batuk pilek. Oleh sebab itu, makanan yang baik dan terjaga kebersihannya harus selalu diperhatikan agar sistim kekebalan tubuhnya bekerja dengan baik.
Tambahkan makanan yang mengandung banyak serat ke dalam menu balita seperti sayuran kaya serat seperti brokoli, buncis dan lain-lain, sereal, biscuit dan roti dari gandum, juga kacang polong. Buah buahan juga sebaiknya tidak dilupakan, pilih yang juga mengandung banyak serat dan air seperti papaya, apel, pir, apricot, semangka dan lain-lain. Berikan air minum cukup banyak; kadang tanpa disadari balita yang aktif bergerak, kurang mendapatkan asupan air putih, padahal memberikan air merupakan cara paling mudah dan murah untuk menjaga Balita 2-5 Tahun tetap sehat.
Akhirnya, memberikan lingkungan yang kondusif juga merupakan bagian terpenting dalam tumbuh kembang Balita 2-5 Tahun. Jadi, menyediakan kebutuhan gizi serta kebutuhan pengasuhan yang tepat dan terus menerus sangat berguna bagi tumbuh kembang balita, sebab bersamaan dengan pemberian kasih sayang akan mempengaruhi perkembangan otak yang baik, sehingga siap menerima stimulasi mental dini agar tercipta sumber daya manusia berkualitas di masa depan. Generasi yang mandiri, kreatif dan mahir berkomunikasi diawali dengan pemenuhan kebutuhan bagi Balita 2-5 Tahun.
sumber : klik disini
pengetahuan terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar