Tanda-tanda alergi pada anak sangat beragam yang umumnya berupa bengkak atau gatal di beberapa bagian tubuh yang disertai bersin atau batuk. Penelitian membuktikan bahwa reaksi ini akan timbul jika anak Anda alergi terhadap makanan. Cara terbaik yang pernah ada adalah menghindari makan makanan alergen (penyebab alergi). Perubahan pola makan baik makanan yang dikonsumsi ataupun pemberian ASI juga sangat membantu menurunkan reaksi alergi. Meskipun nampak sepele, bahaya laten alergi haruslah ditanggapi secara serius dengan pemeriksaan medis.
Ragam Tanda-Tanda Alergi
Warna kemerah-merahan pada pipi bayi (dermatitis) ini juga pertanda alergi yang sering dianggap sebagai kulit sensitif terhadap ASI. Selain itu, jika terdapat bintik merah di area mulut, mungkin ini juga salah satu pertanda alergi. Tanda ini sering kita anggap karena kita tidak membersihkan sisa makanan di area mulut. Ada juga anak yang bunyi nafasnya grok-grok yang sering kita anggap cairan bayi yang kurang bersih ketika disedot setelah bayi lahir. Anda juga perlu mewaspadai timbulnya warna kemerahan pada kulit bayi di area sekitar popok. Gejala ini sering kita anggap disebabkan oleh pemakaian popok, padahal Anda tiap hari ganti popok tapi terkadang timbul gejala seperti di atas.
Warna kemerah-merahan pada pipi bayi (dermatitis) ini juga pertanda alergi yang sering dianggap sebagai kulit sensitif terhadap ASI. Selain itu, jika terdapat bintik merah di area mulut, mungkin ini juga salah satu pertanda alergi. Tanda ini sering kita anggap karena kita tidak membersihkan sisa makanan di area mulut. Ada juga anak yang bunyi nafasnya grok-grok yang sering kita anggap cairan bayi yang kurang bersih ketika disedot setelah bayi lahir. Anda juga perlu mewaspadai timbulnya warna kemerahan pada kulit bayi di area sekitar popok. Gejala ini sering kita anggap disebabkan oleh pemakaian popok, padahal Anda tiap hari ganti popok tapi terkadang timbul gejala seperti di atas.
Kemudian, anak juga mungkin muntah yang dianggap menyempitnya lambung, atau stress. Nyeri pada perut yang sering dianggap penolakan terhadap makanan. Gejala ini hanya sebentar dan ringan. Orang dewasa juga mungkin mengalaminya dan menganggap sebagai gejala maag. Selain itu, kulit anak akan timbul bintil merah yang lambat-laun menjadi berwarna kehitam-hitaman. Tanda ini sering dianggap gigitan nyamuk padahal anggota keluarga yang lain tidak mengalami tanda ini.
Tanda yang lain adalah gatal pada telinga atau mata. Anak sering menggosok pada bagian yang gatal yang sering kita anggap sebagai tanda anak sudah mengantuk. Anda juga mungkin menemukan tanda putih yang mirip panu pada dada, punggung atau pipi yang sering kita anggap akibat berenang. Ini juga mungkin merupakan pertanda bahwa anak anda alergi terhadap makanan tertentu.
Pencegahan Munculnya Tanda-Tanda Alergi
Karena ini adalah alergi terhadap makanan, maka cara yang paling baik adalah menghindari atau tidak mengkonsumsi makanan penyebab alergi. Sebagai orang tua, Anda harus menyadari hal makanan pemicu alergi dan memahami gejala alergi yang muncul. Alergi bisa dideteksi bahkan ketika bayi masih dalam kandungan sehingga pencegahan bisa dilakukan bahkan sebelum lahir. Maka, agar tanda-tanda alergi tidak muncul di kemudian hari, Anda sangat disarankan melakukan pencegahan sedini mungkin.
Karena ini adalah alergi terhadap makanan, maka cara yang paling baik adalah menghindari atau tidak mengkonsumsi makanan penyebab alergi. Sebagai orang tua, Anda harus menyadari hal makanan pemicu alergi dan memahami gejala alergi yang muncul. Alergi bisa dideteksi bahkan ketika bayi masih dalam kandungan sehingga pencegahan bisa dilakukan bahkan sebelum lahir. Maka, agar tanda-tanda alergi tidak muncul di kemudian hari, Anda sangat disarankan melakukan pencegahan sedini mungkin.
sumber : klik disini
Artikel pendukung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar