
Tapi apabila bentol-bentol merah tersebut cukup kentara terlihat dan bahkan menyebar di seluruh bagian tubuh serta bayi Anda menangis sambil tersedak, maka saatnya Anda untuk membawanya ke dokter karena ini merupakan tanda yang berbahaya. Ya, jika sudah dalam kondisi ini maka bayi Anda mengalami alergi tingkat lanjut yang dapat menyebabkan sesak nafas dan apabila Anda telat menanganinya maka akan berakibat sangat fatal.
Agar hal seperti ini bisa Anda hindarkan dari bayi Anda, maka Anda perlu penanganan dari sekarang, apalagi jika bayi Anda saat ini masih dalam susuan ibunya.
Berikut adalah beberapa pencegahan terhadap Alergi Makanan Bayi :
- Berikan hanya ASI secara rutin minimal 6 bulan. Bayi masih sangat peka terhadap dunia luar saat usianya beranjak 4-6 bulan, jadi jangan berikan apapun kepadanya selain ASI yang memang adalah makanan utamanya.
- Setelah lewat masa 6 bulan, Anda memang sudah bisa memberikan bayi Anda makanan tambahan, akan tetapi harus benar-benar sehat dan jika perlu tanyakan kepada dokter terlebih dahulu sehingga tidak terjadi hal-hal negatif nantinya.
- Cobalah untuk memperkenalkan kepadanya makanan tertentu (tentunya dengan saran dokter) dan lakukan dengan pelan-pelan dan bertahap sehingga jika nantinya memang ada reaksi alergi Anda bisa langsung mengetahuinya.
- Cek garis keturunan keluarga Anda apakah ada di antara Anda bersama pasangan atau orang tua Anda yang pernah mengalami alergi terhadap makanan. Apabila ada, maka waspadalah jika Anda mengenalkannya pada makanan yang bisa menyebabkan alergi tersebut di keluarga Anda.
- Hindarkan bayi dari udara kotor, debu apalagi asap rokok yang jelas bisa membuatnya sakit dan terkena alergi.
Alergi Makanan Bayi memang salah satu hal yang cukup sering terjadi, jadi jika bayi Anda mengalami ini maka Anda tidak perlu khawatir selama Anda tanggap dan selalu bertanya kepada dokter sehingga nantinya bisa mendapatkan saran dan perawatan lebih lanjut.
sumber : klik disini
Artikel pendikung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar