Hi ALL ,  welcome  |  MY SITE  |  PLEASE READ  |  THANK'S YOU ALL
Selamat datang di online learning, Ayo, terus belajar dan ilmu adalah teman yang paling baik. (kritik dan saran hubungi mhharismansur@gmail.com atau Hp. 081329653007)

Membangun Kekuatan Karakter

Written By mhharismansur on Rabu, 26 Desember 2012 | 07.28

Pada diri setiap individu memiliki karakternya masing-masing. Lingkungan memiliki peran penting dalam pembentukan karakter. Karakter kita, memiliki peran penting dalam proses kehidupan. Sebab, karakter mengendalikan pikiran dan perilaku kita, yang tentu saja menentukan kesuksesan, cara kita menjalani hidup, meraih obsesi dan menyelesaikan masalah. Sebenarnya masing-masing dari kita memiliki karakter yang khas. Dan, kekhasan karakter tersebut merupakan kekuatan karakter kita. Sebab, kekhasan atau keunikan itulah yang membedakan kita dengan individu lainnya. Si penghibur akan menebarkan semangat, si pengatur akan memanajemen organisasi. Mereka yang bijak dan tidak suka konflik bisa menjadi pendamai. Itu semua adalah kekuatan karakter. Dan, setiap karakter akan dibutuhkan dalam setiap pergaulan, baik pergaulan kerja, organisasi atau masyarakat. Ingatlah! Kekuatan karakter harus dibangun sejak awal. Membangun kekuatan karakter bisa dilakukan melalui pendidikan karakter baik di lingkungan formal seperti sekolah, atau non-formal seperti keluarga dan masyarakat. Pendidikan karakter diberikan melalui penanaman nilai-nilai karakter. Bisa berupa pengetahuan, kesadaran atau kemauan dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut. Output pendidikan karakter akan terlihat pada terciptanya hubungan baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama, lingkungan, masyarakat luas dan lain-lain. Pendidikan karakter tidak hanya diberikan secara teoritik di sekolah, namun juga perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga akan menjadi kebiasaan. Kebiasaan itu adalah bukti bahwa pendidikan yang diberikan telah merasuk dalam diri seseorang. Ketika makan bersikap sopan, ketika hendak tidur membaca doa, ketika keluar rumah berpamitan, tekun dan semangat mewujudkan obsesi dan cita-cita, jujur, berbuat baik kepada hewan dan tumbuhan, tidak membuang sampah di sembarang tempat dan lain-lain. Membangun kekuatan karakter dilakukan dengan melibatkan seluruh elemen. Sebab, setiap elemen akan berpengaruh dalam proses pembentukan karakter individu. Seorang anak akan meniru dan mengidentifikasi apa yang ada di sekelilingnya. Role model positif akan membentuk karakter yang positif dan sebaliknya role model negatif akan membentuk keprbadian dan karakter negatif. Karena itu, setiap unsur lingkungan hendaknya dibangun secara positif, sehingga karakter anak akan terbentuk secara positif juga. Lalu bagaimana cara membangun kekuatan karakter itu? Kekuatan karakter akan terbentuk dengan sendirinya jika ada dukungan dan dorongan dari lingkungan sekitar. Bayangkan sebuah lidi tidak akan memiliki daya untuk menghalau sampah-sampah. Namun, jika didukung oleh ratusan lidi yang lain akan membentuk satu kekuatan untuk membersihkan halaman rumah. Begitu juga dengan karakter, akan menjadi kuat ketika didukung oleh lingkungan. Peran keluarga, sekolah, masyarakat sangat dominan dalam mendukung dan membangun kekuatan karakter. Karakter yang kuat pada akhirnya akan berperan optimal di setiap interaksi sosial. Sehingga, individu dengan karakter kuat tersebut akan memberikan sumbangsih –baik moril atau spirituil- yang berdaya guna bagi sekitarnya.

sumber : klik disini
Artikel yang berkaitan
  • Tautan Penting pada Kemendiknas
  • Peraturan Perundangan
  • Jalur Ujian Tulis Masuk Perguruan Tinggi Negeri Masih Ada
  • Aspek-Aspek Perkembangan Anak Usia Dini
  • Ketika Anak Tertatih-tatih Belajar Agama
  • Keluarga Sebagai Wadah Pendidikan Pertama
  • Jangan Marahi Anak Yang Sering Bertanya
  • Hakikat Inderawi
  • Anak, Asset atau Liabilitas?
  • PAUD Menyongsong Kualitas Anak Masa Depan
  • Wajah Sistem Pendidikan di Indonesia
  • Spirit PAUD Nonformal dalam Mendukung Wajar 9 Tahun
  • Membangun Kekuatan Karakter
  • Kekuatan Karakter Bagi Masa Depan Anak
  • Rindu Pendidikan Yang Menyentuh Hati
  • Ini Konsep Syarat Masuk PTN Tahun Depan
  • Menghafal Membuat Bangsa Tak Kreatif
  • SNMPTN 2013 Bebas Biaya Pendaftaran
  • Mending 'Mentoring' daripada Tambah Durasi Belajar
  • Mata Pelajaran Berkurang, Jam Pelajaran Bertambah
  • Ini Draf Struktur Kurikulum Baru SD
  • Lenyapkan Stigma Menakutkan dari Sains dan Matematika
  • Demi Sains, Yohanes Surya Bikin Novel
  • Jangan Pandang Kurikulum Hanya Mata Pelajaran
  • Yohanes Surya: IPA Dihapus, Pembodohan secara Nasional
  • 1 komentar:

    Posting Komentar