Tanaman ini jarang mekar, sangat sulit dibudidayakan, dan butuh waktu enam tahun untuk tumbuh besar
Situs Bersejarah di McDonald's Kota Malang
Dua Pertiga Spesies Samudra Belum Terungkap
2012, Satwa Langka Marak Diperjualbelikan secara Daring
Pelestari Ikon Sulawesi Tengah
Kesadaran Bencana di Indonesia Masih Rendah
Menginap di Hotel Berbintang Berbuah Konservasi Panda
Tanaman Raksasa Terbesar dan Terbau Kembali Mekar
Terlantar, Pusat Rehabilitasi Lumba-Lumba Karimunjawa
Ratusan pengunjung memadati sebuah kebun raya di kawasan tenggara Brasil untuk menyaksikan peristiwa langka, yakni mekarnya Titan arum, spesies tumbuhan tropis berukuran raksasa yang terbesar dan terbau di dunia.
Tanaman yang juga dikenal dengan "bunga bangkai" ini disebut demikian karena memiliki aroma yang serupa dengan daging busuk. Menurut Patricia Oliveira, seorang botanis yang bekerja di kebun raya Inhotim, sekitar 445 kilometer dari Rio de Janeiro, di mana tanaman tersebut dipelihara, ia mulai berkembang tepat pada hari Natal lalu dan kini sudah kembali menguncup.
“Tanaman ini mengembang selama 72 jam. Sepanjang waktu tersebut, ia akan mengeluarkan bau tak sedap untuk memancing datangnya lalat dan kumbang,” kata Oliveira.
Titan arum, yang punya nama ilmiah Amorphophllus titanum, yang memiliki arti penis raksasa berbentuk aneh, merupakan tanaman asli asal hutan hujan Sumatra barat. Yang membuat kejadian ini menjadi istimewa adalah karena tanaman ini jarang mekar, sangat sulit dibudidayakan, dan butuh waktu enam tahun untuk tumbuh besar.
Per Kamis (27/12) ini, spesimen Titan arum yang dimiliki kebun raya di Brasil ini telah tumbuh hingga memiliki ketinggian 167 sentimeter. Namun, ia masih berpeluang untuk tumbuh hingga ketinggian tiga meter. “Fenomena mekarnya bunga tersebut merupakan yang kedua. Ia pertamakali mekar pada Desember 2010,” kata Oliveira.
Saat ia mekar, tanaman ini memiliki suhu tubuh yang sama dengan suhu tubuh manusia sehingga membantu mempermudah penyebaran aroma baunya. Spesies ini sendiri pertama kali ditemukan oleh Odoardo Beccari, seorang ilmuwan Italia pada tahun 1878. Sepuluh tahun kemudian, spesies yang dibawa ke kebun raya di London berhasil mekar dan fenomena mekarnya tanaman tersebut baru terjadi kembali pada tahun 1926.
Banyak orang yang keliru membedakan antara Amorphophllus titanum dengan Patma raksasa atau Rafflesia arnoldii, spesies tanaman asli asal Bengkulu, yang pertamakali ditemukan tahun 1818. Kemungkinan, karena orang sudah mengenal Rafflesia sebagai bunga terbesar dan kemudian menjadi bias dengan ukuran Titan arum yang juga besar.
(Abiyu Pradipa. Sumber: Phys.Org)
(Abiyu Pradipa. Sumber: Phys.Org)
situs asli : NG Indonesia
Artikel yang berkaitan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar