Sangatlah penting memperhatikan perkembangan psikologi remaja . Remaja merupakan fase perpindahan seorang anak menuju kedewasaan mereka. Pada usia remaja, biasanya mereka berusaha meniru seseorang atau tokoh yang mereka idolakan. Masa-masa ini adalah masa pencarian jati diri. Anak-anak berkembang menjadi remaja yang idealis yang merasa harus menjunjung dan memegang kebenaran yang mereka yakini.
Pergaulan Bebas
Pada masa ini, banyak sekali ditemukan remaja yang terjerumus dalam pergaulan bebas dan juga narkoba, bahkan bisa juga bergaul dengan sekte tertentu yang diluar perkiraan orang tua. Sebagai orang tua, bisa jadi Anda sering merasa serba salah harus bersikap bagaimana dan harus melangkah kemana karena pola pikir remaja belum bisa menerima penjelasan yang disampaikan oleh orang tuanya. Secara psikologis, remaja sering sekali merasa ucapan dari orang tuanya adalah suatu keharusan yang hakiki, sehingga mereka berusaha untuk menolak atau menentang tanpa memahami terlebih dahulu apa yang dimaksud oleh orang tuanya.
Perkembangan Psikologi Remaja Merupakan Kondisi Yang Rawan
Bisa dikatakan, perkembangan psikologi remaja usia 13-18 tahun merupakan kondisi yang rawan. Ini tidaklah berlebihan, karena remaja di usia tersebut cenderung mencoba sesuatu hal yang baru secara impulsive, tanpa berpikir panjang. Jika orang tua sedikit lengah, bisa-bisa anak mereka terjerumus atau melakukan tindakan yang berefek fatal di masa depan mereka. Pada usia remaja, yaitu di usia 13 hingga 18 tahun, peranan kakak atau orang lain yang lebih senior sangatlah penting.
Jadikan Anak Sebagai Teman
Karena itu, banyak orang tua yang berusaha berteman dengan putra-putri mereka sehingga saat anak-anak ingin bercerita masa-masa pertama kali mereka tertarik dengan lawan jenis, atau hal lain, diharapkan bisa bercerita dengan orang tua. Namun tentu saja hal ini tidak mudah, mengingat bagaimanapun juga, orang tua merupakan sosok yang dihormati dan disegani oleh anak-anak. Karena itu seringkali orang tua akan berusaha mendekatkan mereka dengan sosok seseorang yang lebih senior, misalnya saja adalah paman mereka, atau saudara sepupu mereka yang lebih tua. Tentu saja saudara sepupu atau paman harus juga bersedia untuk ikut berperan sedari dini menjadi kakak bagi putra-putri Anda. Dengan melakukan berbagai cara dan upaya, seringkali masih saja ada yang tidak berhasil menjaga dan memantau perkembangan psikologi remaja .
sumber : klik disini
Artikel yang berkaitan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar