Hi ALL ,  welcome  |  MY SITE  |  PLEASE READ  |  THANK'S YOU ALL
Selamat datang di online learning, Ayo, terus belajar dan ilmu adalah teman yang paling baik. (kritik dan saran hubungi mhharismansur@gmail.com atau Hp. 081329653007)

Mengenali Kemampuan Bersosialisasi Balita

Written By mhharismansur on Rabu, 26 Desember 2012 | 05.20


Jangan dikira yang perlu bersosialisasi dengan orang lain dan lingkungan hanya manusia dewasa saja. Balita pun juga perlu bersosialisasi demi perkembangan kepribadiannya. Kemampuan bersosialisasi sebenarnya efek dari kemampuan personal balita yang makin meningkat seiring bertambahnya usia. Nah, pada saat bersosialisasi itulah mereka akan dihadapkan dengan beragam aspek di lingkungannya, yang secara sadar ataupun tidak akan mengarahkan balita untuk berinteraksi dengan sekitarnya. Lalu, bagaimanakah mengenali kemampuan bersosialisasi balita?
Kemampuan bersosialisasi sebenarnya sudah dimulai sejak bayi. Semisal bayi berumur dua bulan, akan nampak bereaksi ketika orang-orang terdekatnya mendekatkan wajahnya, sembari memanggil namanya, bayi seolah gembira tersenyum, walau sebenarnya konsep nama untuknya belum bisa dipahami. Itulah bentuk kemampuan sosial awal bayi, selain kemampuan alamiahnya merengek minta ASI.
Saat usia menginjak satu tahun lebih dan sudah bisa berjalan, balita secara naluri pasti menginginkan teman selain orang serumah, apalagi saat didekatkan pada lingkungan di luar rumah. Balita terlihat sangat senang berkumpul dengan temannya, meski kemampuan berbicaranya terbatas, namun akan berusaha mengingat teman-temannya, mencoba memperlihatkan mainan kesayangannya, atau bahkan sekedar berebutan sesuatu dengan teman kecilnya. Karena sifat egosentriknya masih tinggi, yaitu belum mengenal konsep kepemilikan dengan baik, interaksi seperti memperebutkan suatu mainan akan sering terjadi.
Usia 2-5 tahun, pada periode emas dari bertumbuh fisik dan perkembangan otak balita, orangtua seharusnya bijak dalam pilih dan pilah hal-hal yang dapat mendukung kemampuan bersosialisasi balita. Mengenali kemampuan bersosialisasi balita di masa ini tak harus dengan orang disekelilingnya, dengan binatang peliharaan maupun lingkungan hidup harus pula mulai ditingkatkan interaksinya untuk menambah wawasan dan menambah kepercayaan diri balita.
Demi mengoptimalkan kemampuan bersosialisasi balita sesuai dengan usianya, peran orangtua sangat dominan dibutuhkan, saling menunjang, dan terintegrasi. Tak jarang orangtua merasa khawatir jika balitanya bergaul dengan orang lain karena dampak buruk yang dapat ditimbulkan. Akan tetapi, mengapa kita tidak munculkan saja dampak positifnya, dengan bertindak sebagai pengawas yang bijak untuk kontrol perlakuan orang dewasa maupun anak-anak disekitarnya. Karena tidak bisa dipungkiri saat balita bersosialisasi sisi negatif dan positif senantiasa ada. Jadi, dengan mengenali kemampuan bersosialisasi balita diharapkan orangtua lebih maksimal dalam pengasuhan balitanya.
sumber : klik disini
Artikel yang berkaitan
  • Orang Tua Memegang Peranan Penting dalam Tumbuh Kembang Anak
  • Tahap Tumbuh Kembang Balita dan Bagaimana Memantaunya
  • Menghabiskan Waktu Bersama dan Manfaatnya bagi Tumbuh Kembang Balita
  • Tahapan Umum Perkembangan Bicara pada Anak Usia 2-5 tahun
  • Mengenali Tahap Perkembangan Psikologis Balita
  • Bagaimana Menstimulasi Anak yang Lambat Bicara
  • Saat yang Tepat bagi Balita Tidur di Kamar Sendiri
  • Mengenali Perkembangan Fisik Balita
  • Mengenali Perkembangan Emosi Balita
  • Mengatasi Ketergantungan Anak Terhadap Pengasuhnya
  • Mengenali Kemampuan Bersosialisasi Balita
  • Membiasakan Anak Mandiri Tanpa Pengasuh
  • Perkembangan Otak pada Periode Emas Tumbuh Kembang Balita
  • Aktivitas Sehat untuk Mengoptimalkan Tumbuh Kembang Balita
  • Manfaat Interaksi Sosial Bagi Tumbuh Kembang Balita Secara Psikologis
  • Tidak ada komentar:

    Posting Komentar