Hi ALL ,  welcome  |  MY SITE  |  PLEASE READ  |  THANK'S YOU ALL
Selamat datang di online learning, Ayo, terus belajar dan ilmu adalah teman yang paling baik. (kritik dan saran hubungi mhharismansur@gmail.com atau Hp. 081329653007)

Membiasakan Anak Mandiri Tanpa Pengasuh

Written By mhharismansur on Rabu, 26 Desember 2012 | 05.18


Sibuk!  Itulah alasan utama seorang ibu membutuhkan pembantu. Selain itu pembantu juga dibutuhkan untuk menyelesaikan bermacam pekerjaan rumahtangga yang tak dapat dilakukan seluruhnya oleh seorang ibu, termasuk dalam mengasuh anak. Terkadang, karena rasa ‘care’ yang berlebihan seorang pembantu atau orangtua pada anaknya menyebabkan si anak menjadi kurang mandiri. Namun di usia tertentu, kita harus membiasakan anak mandiri tanpa pengasuh, bagaimana kiatnya?
Sebaiknya kita memilah usia anak, agar bisa mengetahui tingkat kemandirian yang bisa lakukan diberbagai usia. Bila anak berusia 1-3 tahun, anda bisa mengajarkan pekerjaan sederhana, seperti makan sendiri, setelah itu cuci tangan dengan dibimbing melakukan cuci tangan dengan benar, mengambil sesuatu, misalnya mainannya sendiri, dimintai tolong mengambil remote televisi dan lain sebagainya.
Membiasakan anak mandiri tanpa pengasuh saat usia 3-5 tahun, saat anak mulai bersekolah Pra TK, dan TK adalah hal yang sangat penting. Ajarilah anak masuk kedalam kelas tanpa didampingi pengasuh, atau Anda sendiri. Tanamkan pada diri mereka kalau sekolah adalah hal menyenangkan, penuh permainan dan hal yang manfaat.
Di rumah, anak dibiasakan buang air kecil sendiri dan menyiramnya, sikat gigi sendiri, membereskan  buku dan mainannya setelah bermain Hal ini untuk menanamkan tanggungjawab. Bisa diberi kepercayaan untuk memilih pakaian yang akan dikenakan agar anak merasa dibutuhkan, dihargai dan bisa sampaikan pendapatnya.
Bagaimana dengan anak yang lebih besar lagi? Di usia 5-12 tahun, tentu melatih kemandirian mereka akan lebih meningkat, seperti melayani diri sendiri untuk pekerjaan sederhana, seperti mengambil barang-barang keperluannya, tanpa berteriak menyuruh, tanamkan kata “tolong” dan “terimakasih”. Merawat benda-benda miliknya, merapikan kamar,  juga mandi sendiri adalah aktifitas yang sudah bisa dilakukan secara mandiri.
Tak lupa ajari anak turut membelikan sesuatu di warung, dengan mengingat-ingat beberapa macam item barang. Hal ini ada pembelajaran jual beli pada anak, menghitung kembalian, menolong orangtua sekaligus ada interaksi dengan orang yang lebih tua. Pada usia ini kegiatan menabung sudah bisa diajarkan.
sumber : klik disini
Artikel yang berkaitan
  • Orang Tua Memegang Peranan Penting dalam Tumbuh Kembang Anak
  • Tahap Tumbuh Kembang Balita dan Bagaimana Memantaunya
  • Menghabiskan Waktu Bersama dan Manfaatnya bagi Tumbuh Kembang Balita
  • Tahapan Umum Perkembangan Bicara pada Anak Usia 2-5 tahun
  • Mengenali Tahap Perkembangan Psikologis Balita
  • Bagaimana Menstimulasi Anak yang Lambat Bicara
  • Saat yang Tepat bagi Balita Tidur di Kamar Sendiri
  • Mengenali Perkembangan Fisik Balita
  • Mengenali Perkembangan Emosi Balita
  • Mengatasi Ketergantungan Anak Terhadap Pengasuhnya
  • Mengenali Kemampuan Bersosialisasi Balita
  • Membiasakan Anak Mandiri Tanpa Pengasuh
  • Perkembangan Otak pada Periode Emas Tumbuh Kembang Balita
  • Aktivitas Sehat untuk Mengoptimalkan Tumbuh Kembang Balita
  • Manfaat Interaksi Sosial Bagi Tumbuh Kembang Balita Secara Psikologis
  • Tidak ada komentar:

    Posting Komentar