Hi ALL ,  welcome  |  MY SITE  |  PLEASE READ  |  THANK'S YOU ALL
Selamat datang di online learning, Ayo, terus belajar dan ilmu adalah teman yang paling baik. (kritik dan saran hubungi mhharismansur@gmail.com atau Hp. 081329653007)

Bahaya Jajanan Anak Pemicu Kanker

Written By mhharismansur on Kamis, 28 Maret 2013 | 16.09


Pernah mendengar bahaya jajanan anak pemicu kanker? Silahkan simak artikel berikut ini. Alasan praktis adalah yang paling utama ketika seseorang ditanya mengapa dirinya gemar jajan. Sebab membuat kudapan sendiri jauh lebih merepotkan, bahkan terkadang rasanya tidak sesuai dengan harapan. Tampilan kemasan yang enak dilihat juga menjadi faktor penentu para konsumen yang tertarik untuk mencobanya. Selain itu aneka macam kudapan ataupun produk makanan yang biasanya menawarkan beragam cita rasa turut memikat hati seseorang untuk mencicipinya dan menimbulkan kesan tersendiri bagi yang menyukainya.
Namun ada hal penting yang harus selalu diperhatikan terkait produk jajanan. Sebab, tidak semua jajanan atau produk makanan instan yang kita beli terjamin kebersihan dan kesehatannya. Tentu saja jajanan atau produk makanan yang tidak bersih dan sehat dapat menimbulkan bahaya penyakit dalam tubuh kita. Bahkan sudah beberapa kali kasus sakit perut yang terjadi diakibatkan oleh panganan jajanan yang tidak bersih dan sehat.

Waspadai Jajanan Tidak Sehat

Belakangan juga muncul kasus baru tentang penjualan makanan busuk atau basi yang diolah kembali, hingga yang sudah mencapai angka kadaluarsa. Bahaya yang ditimbulkan oleh jajanan bisa saja terjadi dalam jangka waktu pendek, namun tidak sedikit pula yang baru dirasakan dalam jangka panjang. Nah salah satu bahaya jajanan anak pemicu kanker merupakan bagian dari efek samping dalam jangka panjang. Jajanan tersebut biasanya mengandung bahan tambahan lain dalam suatu produk makanan ataupun minuman yang mampu memicu timbulnya penyakit mematikan, seperti kanker, gangguan syaraf, maupun penyakit lainnya yang bersifat degeneratif.
Jajanan anak yang tidak sehat sebenarnya cukup banyak macamnya. Pada umumnya jenis panganan tersebut sudah terkontaminasi dengan racun akibat tercemar bibit–bibit penyakit seperti mikro organisme, parasit serta bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan tubuh kita. Kasus yang kerap terjadi akibat anak–anak sering jajan sembarangan adalah mengalami gejala muntah–muntah, sakit perut, diare, bahkan hingga akhirnya harus kehilangan nyawa. Tentunya kita tidak ingin keluarga kita, terlebih pada anak cucu kita, terpaksa harus menderita sakit tersebut hanya karena kesalahan kecil dalam membeli jajanan yang tidak bersih dan sehat. Sebab tanpa disadari, terkadang kesalahan kecil dan terlihat sepele justru mampu menimbulkan masalah yang jauh lebih besar dari perkiraan kita.

Bahan-Bahan Berbahaya Dalam Jajanan

Berikut ini ada beberapa contoh bahan berbahaya yang sering digunakan para peracik ataupun produsen panganan dalam mengolah makanan ataupun minuman yang akan dijualnya.
  • Zat pewarna berbahaya
    Banyak produsen yang seringkali menggunakan zat pewarna sebagai salah satu alat ampuh untuk memikat para calon pembeli. Namun tidak sedikit orang memilih zat pewarna berbahaya yang biasa digunakan untuk bahan pewarnaan tekstil. Zat pewarna semacam ini mampu menimbulkan kanker sebagai efek jangka panjang. Jenis pewarna Rhodomin-B adalah yang paling sering digunakan para produsen sebagai bahan pewarna makanan.
  • Air mentah dan tidak higienis
    Mahalnya biaya bahan bakar bisa menjadi salah satu alasan utama bagi para produsen untuk menggunakan air apa adanya. Tanpa memasak air hingga mendidih, dipastikan berbagai jenis bakteri dan mikroba tidak akan mati. Salah satu bakteri yang kerap menyebabkan munculnya penyakit adalah Entamoeba Coli atau bakteri E. Coli.
  • Bibit atau biang gula
    Pemanis buatan yang berasal dari gula bibit atau biang biasanya banyak mengandung sakarin dan aspartam. Dua jenis zat berbahaya tersebut masuk dalam bahaya jajanan anak pemicu kanker karena mampu menghambat perkembangan otak manusia, terlebih di usia anak–anak.
sumber : klik disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar