Hi ALL ,  welcome  |  MY SITE  |  PLEASE READ  |  THANK'S YOU ALL
Selamat datang di online learning, Ayo, terus belajar dan ilmu adalah teman yang paling baik. (kritik dan saran hubungi mhharismansur@gmail.com atau Hp. 081329653007)

Mumi Sisilia (the end)

Written By mhharismansur on Sabtu, 16 Maret 2013 | 10.22


"Suara" dari bawah tanah memberi perenungan tentang makna kehidupan.

OLEH AA GILL
FOTO OLEH VINCENT J MUSI
Beberapa tahun sebelumnya, jasad-jasad ini sengaja dirusak di dalam pusara mereka. Orang-orang masuk secara paksa dan menuangkan cat hijau ke jenazah-jenazah itu. Mengerikan dan merendahkan, cat memercik dan mengalir melintasi wajah, mantel, dan sepatu mereka, membuat mereka kelihatan lebih menyerupai sosok-sosok dalam rumah hantu di taman hiburan. Para biarawati yang menjadi kuncen perhimpunan yang aneh ini menatap dengan rasa kasihan dan tidak senang. Mereka memberitahu saya bahwa jasad seharusnya dimakamkan dengan pantas sehingga dapat kembali menjadi debu. Salah seorang biarawati mengatakan, tidak ada yang spiritual atau yang menggugah semangat untuk dipelajari dari semua jasad yang diawetkan itu.

Jasad-jasad yang terpercik cat dan berisi kain rombeng akan segera kembali ke ceruk-ceruk yang kosong. Saat ini ruang-ruang tersebut tidak diisi apa-apa kecuali ratusan kelabang yang telah mati dan mengering. Sejumlah jasad masih tetap tersimpan dalam peti-peti mati mereka yang rumit. Dengan sangat hati-hati, saya mengangkat tutup berat yang mungkin belum pernah disingkap selama lebih dari satu abad dan melihat dengan seksama ke dalamnya. Udara seakan keluar dalam hembusan napas yang dalam dan bau menyergap tenggorokan saya—bukan bau busuk, tetapi aroma beef tea (teh khas Inggris yang dibuat dari daging sapi) dan aroma menyengat dari kapang kering dan lapisan bubuk yang halus dari debu manusia. Bau ini tidak dapat bakal terlupakan karena begitu dramatis, aroma keheningan dan kesedihan, bau harum dari doa berulang-ulang yang terdengar di kejauhan atau harum dari belas kasih dan penyesalan, bau yang memualkan sekaligus sangat akrab. Sesuatu terasa untuk pertama kali, tetapi juga dengan perasaan aneh pernah mengalami sensasi ini sebelumnya.

Kami tidak akan pernah tahu dengan pasti apa makna mayat-mayat ini bagi perhimpunan-perhimpunan yang membaringkan dan mengenakan pakaian pada mereka. Jasad-jasad tersebut tetap menjadi salah satu dari banyak misteri Sisilia. Kami pergi dengan keprihatinan, pemikiran, dan keraguan kami sendiri ketika dihadapkan dengan panorama kematian yang menggelikan sekaligus tragis. Sulit untuk menguraikan perasaan-perasaan yang muncul karena jasad-jasad, membeku dalam proses fisik dari debu menjadi debu – misteri, air mata, dan harapan, kontradiksi-kontradiksi kehidupan dan kematian, itulah yang abadi dan universal.

Kota Novara yang indah di Sisilia – sekitar 160 kilometer di timur Palermo, memiliki gereja besar dan dihiasi secara sakral. Di depan altar ada sebuah pintu rahasia ke makam, dan dengan menekan tombol tersembunyi, lantai terbuka secara elektronik, tepat seperti dalam film James Bond. Di bawah kumpulan anak tangga terdapat serangkaian ceruk yang berisi jasad-jasad banyak uskup dengan kerusakan bervariasi dan sekarang lazimnya hancur. Duduk di atas kursi batu kecil dengan lubang-lubang bundar pada kursi – saringan mereka – pemandangan dalam ruangan seperti di toilet umum dengan wajah-wajah lurus ke depan. Di atas sebuah rak tinggi ditumpuki tulang-tulang ada sebuah kotak berisi dua kucing, secara alami dimumifikasi, seperti bayangan samar Mesir kuno. Kucing-kucing itu terperangkap dalam makam, mengingatkan bahwa meskipun kucing diyakini memiliki sembilan nyawa, tetapi seperti kita semua, kucing hanya dapat menanti satu akhir yang tak terhindarkan dalam kematian.

sumber asli : NG Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar