Anak-anak rentan terkena penyakit dan kesempatan anak kita tidak akan terkena kanker sebelum berusia 19 tahun adalah sedikit. Jangan khawatir, kanker adalah penyebab kematian nomor dua setelah kecelakaan pada anak. Dari berbagai kanker yang mengkhawatirkan orangtua, leukemia adalah salah satunya. Bagaimana cara mendiagnosa leukemia pada anak? Bisakah kita tahu gejalanya?
Sama seperti ketika kita menyuruh anak untuk bermain dengan hati-hati, ketika menyuruh anak untuk makan makanan sehat dan ketika mengawasi cara bermain anak bersama teman-temannya, seperti itulah kita sebagai orangtua harus mewaspadai gejala atau tanda-tanda kanker pada anak. Dengan tahu gejalanya kita tahu cara mendiagnosa leukemia pada anak sendiri.
Sebagai orangtua kita harus waspada dengan gejala kanker di masa kanak-kanak. Orangtua harus memercayai instingnya jika ada sesuatu yang salah dengan anak kita. Orangtua harus meyakinkan diri sendiri bahwa gejala-gejala itu adalah sebuah penyakit yang bisa dipastikan dengan melalui tes darah.
Gejala-gejala leukemia yang bisa terlihat oleh orangtua adalah seperti pusing, badan lemas, mimisan dalam waktu sering, mudah memar, gusi berdarah, demam selama berhari-hari, tidak punya nafsu makan, badannya kurus, terdapat benjolan di sekitar kelenjar seperti di leher, ketiak, pangkal paha atau perut.
Anak dengan gejala leukemia juga sering berkeringat di malam hari, ketika tidur maupun saat masih terjaga. Selain itu, perasaannya mudah tersinggung dan mudah marah. Hal ini disebabkan karena fungsi sel darah yang terganggu. Anak yang berada di tahap awal leukemia mungkin saja menunjukkan gejala-gejala seperti diatas tadi. Meskipun gejalanya mirip gejala penyakit flutetapi gejala leukemia bisa bertahan selama beberapa hari.
Gejala yang mirip dengan penyakit flu ini menyulitkan diagnosa. Setiap orangtua yang anaknya mengalami leukemia memiliki cerita tersendiri bagaimana sang anaak bisa terkena leukemia. Tetapi yang diingat orangtua dan memiliki kesamaan dengan anak lain adalah bahwa anak cepat lelah, tidak bergairah dan kurang berenergi. Apalagi di waktu sebelum diagnosa turun, kesehatan anak sangat menurun.
Yang bisa memastikan anak terkena leukemia atau tidak adalah dengan melalui tes darah. Tes darah sangatlah penting meskipun harganya cukup mahal. Namun, jika melihat gejala-gejala tersebut, Anda harus memastikan anak mendapatkan tes darah yang sesuai. Jangan menunggu karena leukemia berkembang sangat cepat. Itulah sedikit dari beberapa cara mendiagnosa leukemia pada anak.
sumber : klik disini
Artikel pendukung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar