ditulis oleh UNIDEDE
Jika Anda ingin melakukan diet, sebaiknya lakukan setelah bayi lulus ASI Eksklusif. Ini dikarenakan selama enam bulan pertama kehidupannya, bayi membutuhkan hanya ASI saja sebagai nutrisi utama yang masuk ke tubuhnya. Untuk itu, sebaiknya Anda tidak menahan diri atau mengurangi beberapa sumber nutrisi (misalnya karbohidrat atau jenis lemak tertentu) secara membabi-buta saat bayi masih membutuhkan ASI saja. Setelah anak memasuki bulan ketujuh dan sudah boleh mengonsumsi makanan selain ASI, Anda bisa mempertimbangkan untuk mengikuti diet tertentu. Sebab, pemenuhan kebutuhan nutrisi bayi kini bisa didukung oleh makanan padat yang sehat dan alami.
Menurunkan berat badan setelah melahirkan. Paska melahirkan. sebagian besar wanita terobsesi mendapatkan kembali bentuk tubuhnya sebelum hamil. Maka berbagai diet pun dijalankan.
Jika Anda ingin melakukan diet, sebaiknya lakukan setelah bayi lulus ASI Eksklusif. Ini dikarenakan selama enam bulan pertama kehidupannya, bayi membutuhkan hanya ASI saja sebagai nutrisi utama yang masuk ke tubuhnya. Untuk itu, sebaiknya Anda tidak menahan diri atau mengurangi beberapa sumber nutrisi (misalnya karbohidrat atau jenis lemak tertentu) secara membabi-buta saat bayi masih membutuhkan ASI saja. Setelah anak memasuki bulan ketujuh dan sudah boleh mengonsumsi makanan selain ASI, Anda bisa mempertimbangkan untuk mengikuti diet tertentu. Sebab, pemenuhan kebutuhan nutrisi bayi kini bisa didukung oleh makanan padat yang sehat dan alami.
Menurunkan berat badan setelah melahirkan. Konsultasikan dengan ahli gizi sebelum Anda melakukan diet, terutama jika Anda memutuskan untuk menggunakan produk diet berupa bubuk ekstrak makanan. Pastikan produk tersebut dapat memenuhi kebutuhan nutrisi baik bagi bayi maupun ibunya. Perlu diingat, diet yang baik terjadi secara bertahap, bukan instan, dan didukung dengan olahraga yang dilakukan dengan benar.
Ibu yang baru melahirkan membutuhkan masa recovery yang berbeda untuk bisa melakukan olahraga. Sebaiknya tunggu hingga 4-5 minggu setelah persalinan agar risiko cidera maupun perdarahan bisa dihindari. Mulailah dengan latihan-latihan ringan seperti berjalan atau bersepeda, lalu tingkatkan intensitasnya secara bertahap. Anda juga bisa mengajak bayi Anda saat berjalan dengan mendorongnya dalam stroller. Hal ini bahkan dapat membakar kalori lebih banyak. Anda juga dapat melakukan sit-up ringan untuk mengencangkan otot paha dan perut. Kencangkan otot tangan dan lengan dengan mengangkat beban.
Menurunkan berat badan setelah melahirkan. Lakukan olahraga setelah menyusui untuk mengurangi rasa tak nyaman karena payudara penuh. Anda juga harus bersabar karena penurunan berat badan yang dianjurkan bagi ibu menyusui “hanya” 0,5 kg per minggu. Selain itu, segeralah beristirahat dan jangan paksakan diri jika tubuh terasa lelah.
sumber : klik disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar