CANBERRA, KOMPAS.com — Para ilmuwan kelautan Australia memperingatkan bahwa sebuah lempeng besar di dasar laut dekat dengan Great Barrier Reef dalam tahap awal keruntuhan. Runtuhnya lempeng ini dikhawatirkan bisa memicu tsunami.
Para pakar geologi kelautan dari Universitas James Cook, Queensland, Australia, menggunakan sistem pemetaan tiga dimensi di bagian terdalam Great Barrier Reef sejak 2007 dan menemukan banyak sekali lembah dasar laut.
Dalam penelitian lapangan terakhit, para ilmuwan menemukan satu kubik kilometer lempengan dasar laut sisa dari longsor laut di masa lampau. Longsor lempeng itu menyebabkan pergeseran benua.
"Longsor dasar laut dipahami sebagai sebuah proses geologi, tetapi kami tidak mengetahui situasi itu pernah terjadi di Barrier Reef," kata pakar geologi, Robin Beaman.
"Lempeng itu berada di atas sebuah lembah dasar laut, memotong lereng lembah, dan lempeng itu tengah berada di tahap awal keruntuhan," kata Beaman.
Dia menambahkan para pakar hingga saat ini belum dapat menduga kapan keruntuhan lempeng dasar laut itu akan terjadi.
"Pelan-pelan lempeng itu memang runtuh meskipun dalam situasi sekarang lempeng itu masih dalam keadaan stabil," papar Beaman.
"Yang jelas lempeng itu akan runtuh dan lempeng itu akan jatuh sedalam satu kilometer ke dalam cekungan terdekat," kata Beaman.
"Keruntuhan ini akan memicu tsunami lokal yang akan menghantam pesisir Queensland yang berada sekitar 40 mil jauhnya dari lokasi lempengan," kata dia.
"Kami tak bermaksud membuat warga resah, kami hanya ingin mengetahui lempeng itu masih ada di sana dan apa yang akan terjadi jika lempeng itu runtuh," Beaman menegaskan.
Penemuan dipublikasikan dalam jurnal Natural Hazard yang ditulis para imuwan saat mereka berada di atas kapal penelitian Southern Surveyor.
Artikel yang berkaitanPara pakar geologi kelautan dari Universitas James Cook, Queensland, Australia, menggunakan sistem pemetaan tiga dimensi di bagian terdalam Great Barrier Reef sejak 2007 dan menemukan banyak sekali lembah dasar laut.
Dalam penelitian lapangan terakhit, para ilmuwan menemukan satu kubik kilometer lempengan dasar laut sisa dari longsor laut di masa lampau. Longsor lempeng itu menyebabkan pergeseran benua.
"Longsor dasar laut dipahami sebagai sebuah proses geologi, tetapi kami tidak mengetahui situasi itu pernah terjadi di Barrier Reef," kata pakar geologi, Robin Beaman.
"Lempeng itu berada di atas sebuah lembah dasar laut, memotong lereng lembah, dan lempeng itu tengah berada di tahap awal keruntuhan," kata Beaman.
Dia menambahkan para pakar hingga saat ini belum dapat menduga kapan keruntuhan lempeng dasar laut itu akan terjadi.
"Pelan-pelan lempeng itu memang runtuh meskipun dalam situasi sekarang lempeng itu masih dalam keadaan stabil," papar Beaman.
"Yang jelas lempeng itu akan runtuh dan lempeng itu akan jatuh sedalam satu kilometer ke dalam cekungan terdekat," kata Beaman.
"Keruntuhan ini akan memicu tsunami lokal yang akan menghantam pesisir Queensland yang berada sekitar 40 mil jauhnya dari lokasi lempengan," kata dia.
"Kami tak bermaksud membuat warga resah, kami hanya ingin mengetahui lempeng itu masih ada di sana dan apa yang akan terjadi jika lempeng itu runtuh," Beaman menegaskan.
Penemuan dipublikasikan dalam jurnal Natural Hazard yang ditulis para imuwan saat mereka berada di atas kapal penelitian Southern Surveyor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar