ditulis oleh DANIEL
Liburan adalah saat yang dinantikan. Ketika badan dan pikiran sudah terlalu penat dengan bejibunnya urusan kerja, liburan akan menjadi cara yang jitu untuk merilekskan diri. Berlibur di dalam negeri memang asyik, berlibur ke luar negeri juga menyenangkan. Singapura merupakan alternatif liburan ke luar negeri yang bisa dijadikan pilihan. Disamping tidak terlalu jauh sehingga tidak menyita banyak waktu untuk perjalanan, pilihan obyek wisatanya pun juga tidak kalah menarik dengan negara lain.
Nama Singapura berasal dari bahasa Melayu, yaitu Kota Singa. Memiliki lokasi di lepas ujung selatan Semenanjung Malaya, yaitu 137 kilometer di utara khatulistiwa. Mata uang yang berlaku di Singapura adalah dolar singapura.
Jika ingin berlibur ke Singapura, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Karena Singapura adalah kota yang tertata dan dengan tingkat disiplin warga yang tinggi. Meskipun sama-sama berada di Asia Tenggara, tingkat kedisiplinan dan kesadaran penduduk yang tinggi akan kewajibannya terhadap kota yang membedakannya dengan negara yang lain. Diantaranya adalah jangan memotret sembarangan, meskipun sebagai wisatawan selalu ada keinginan untuk mengabadikan momen. Ada beberapa wilayah dilarang memotret, jika melanggar bisa terkena denda. Begitu pula dengan kebersihan, jangan sampai membuang sampah sembarangan daripada harus membayar denda. Sehingga tidak heran jika Singapura sangatlah bersih dan nyaman. Ketika berbelanja, tanyakan pula apakah harga barang sudah termasuk pajak? Sehingga Anda tahu pasti jumlah yang harus dibayarkan.
Rasanya belum ke Singapura jika tidak mengunjungi Merlion, patung berkepala singa dan berbadan ikan di atas ombak yang menjadi ikon Singapura. Merlion dirancang sebagai lambing Singapore Tourist Promotion Board pada tahun 1964. Tinggi merlion 8,6 meter dan berbobot 70 ton. Lokasi merlion bersebelahan dengan One Fullerton, sebuah taman seluas 2.500 meter persegi. Wisatawan Singapura nyaris semua menyempatkan diri untuk berfoto dengan latar belakang merlion.
Singapura memang patut diacungi jempol, karena begitu konsistennya pemerintahan mengatur tata ruang dan menegakkan peraturan. Sehingga wisatawan pun akan sungkan jika melanggarnya. Hal yang bisa dicontoh dan menginspirasi.
sumber : klik disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar