Hi ALL ,  welcome  |  MY SITE  |  PLEASE READ  |  THANK'S YOU ALL
Selamat datang di online learning, Ayo, terus belajar dan ilmu adalah teman yang paling baik. (kritik dan saran hubungi mhharismansur@gmail.com atau Hp. 081329653007)

Hidupkan Cerita dari Literasi Kuno

Written By mhharismansur on Sabtu, 29 Desember 2012 | 07.16

Banyak makna kebajikan, filosofi hidup, dan kearifan yang bisa diambil dari kisah-kisah yang dipentaskan oleh teater tradisi.
matah ati,rubiyah,teater jakartaRubiyah (Matah Ati) dalam gladi resik pagelaran tari "Matah Ati" di Teater Jakarta, Rabu (21/6). Menceritakan tentang Rubiyah, istri dari Raden Mas Said yang melayani berdasarkan cinta dan kekaguman. Dipentaskan 22-25 Juni 2012. (Hafidz Novalsyah/NG Traveler)
Teater tradisi saat ini menjadi satu-satunya media yang berperan mengangkat berbagai cerita rakyat yang mengandung banyak petuah kebajikan. Teater tradisi juga "menghidupkan" cerita dari literasi kuno dan tradisi lisan warisan budaya bangsa.
Dalam sarasehan tentang Teater Tradisi, Kamis (13/12), penari Ayu Bulantrisna Djelantik mengupas tentang dongeng dan kearifan di balik pentas teater tradisi. Menurut Djelantik, banyak makna kebajikan, filosofi hidup, dan kearifan yang bisa diambil dari kisah-kisah yang dipentaskan oleh teater tradisi.
Banyak bentuk teater tradisi kini terancam punah karena tidak dipentaskan lagi. Salah satu lembaga yang terus berupaya merevitalisasi teater tradisi adalah Pewangi (Persatuan Wayang Orang dan Teater Tradisi Indonesia).
Sarasehan diadakan dalam rangka Festival Teater Tradisi Indonesia 2012. Festival yang diadakan selama enam bulan hingga Juni 2013 itu akan dipentaskan di mal, pusat perbelanjaan, dan Taman Mini Indonesia Indah.
Luluk Sumiarso, salah satu penasihat Pewangi, mengatakan, seni teater tradisional merupakan salah satu seni pertunjukan yang berpotensi dikembangkan tanpa harus kehilangan rohnya.
Edi Sedyawati, Guru Besar Fakultas Ilmu Bduyda Universitas Indonesia, menyarankan agar teater tradisi di berbagai daerah mulai didokumentasikan sebelum punah.
(Zika Zakiya. Sumber: Kompas) dan NG Indonesia
Artikel yang berkaitan

  • Tari Saman Gayo dan "Saman Baru" Dijembatani
  • Hidupkan Cerita dari Literasi Kuno
  • Lorong Gaza
  • Bumi Cukup Luas untuk Semua Orang
  • Mengenang Rumah Panjang yang Terpanjang
  • Menjaga Situs Pusaka Dunia
  • Ganja dan Kotroversinya
  • Musik Keroncong Sebuah Warisan dari Indonesia
  • Tidak ada komentar:

    Posting Komentar